Wapres Ma’ruf Amin Serukan Kolaborasi ASEAN yang Lebih Erat di KTT ASEAN Laos

KTT ASEAN ke-44 dan 45 di Laos
Sumber :
  • Kemenko perekonomian

Jakarta, WISATA - Pada Rabu, 9 Oktober 2024, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, hadir dalam Sidang Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-44 yang berlangsung di Vientiane, Laos. Sidang ini dipimpin oleh Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, dan dihadiri oleh para pemimpin negara anggota ASEAN, perwakilan non-politik dari Myanmar, serta Perdana Menteri Timor-Leste. Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi ASEAN untuk membahas isu-isu strategis kawasan, terutama terkait pembangunan komunitas ASEAN dan hubungan eksternal dengan mitra-mitranya.

IKI Agustus 2024 Stabil, Namun Pelemahan Produksi Ancam Pertumbuhan Industri

Sebagai tamu kehormatan, Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) turut diundang oleh Perdana Menteri Sonexay untuk berpartisipasi dalam pertemuan ini.

Apresiasi terhadap Keketuaan Indonesia di ASEAN

SOLO: Lestarikan Situs Cagar Budaya, Wapres Resmikan Penataan Taman Balekambang Surakarta

Wapres Ma’ruf Amin membuka sambutannya dengan menyampaikan apresiasi atas dukungan negara-negara ASEAN terhadap Indonesia, khususnya selama masa Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023. Dalam sambutannya, Wapres menegaskan bahwa ASEAN telah mencapai berbagai kemajuan penting selama dekade terakhir, termasuk diadopsinya ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) sebagai panduan bagi kawasan dalam menghadapi tantangan geopolitik yang dinamis.

Menurut Wapres, AOIP menjadi landasan utama bagi ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Di sisi lain, integrasi ekonomi melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) juga menunjukkan komitmen ASEAN untuk tetap relevan dalam menghadapi era ekonomi global yang semakin terintegrasi.

Soal Perbedaan Awal Ramadan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, Wapres Bilang Begini

“Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Dunia berubah dengan cepat, dan ASEAN harus siap beradaptasi serta memperkuat kolaborasi,” tegas Wapres Ma’ruf Amin.

Tiga Pilar Utama ASEAN untuk Masa Depan

Wakil Presiden juga menyampaikan tiga pilar utama yang harus menjadi fokus ASEAN untuk menjaga daya saing dan relevansi kawasan di masa depan.

  1. Dayung Kebersamaan untuk Stabilitas Kawasan
    Wapres menegaskan bahwa implementasi AOIP harus menjadi prioritas dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik. ASEAN harus lebih berperan aktif dalam menjaga kedamaian dan mengelola dinamika geopolitik yang terus berkembang.
  2. Layar Inovasi melalui Digitalisasi dan Teknologi
    Di era ekonomi digital, ASEAN perlu terus berinovasi agar dapat bersaing dalam ekonomi global. RCEP menjadi contoh nyata bagaimana ASEAN menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih kuat dan inklusif.
  3. Kompas Berkelanjutan untuk Menjawab Tantangan Global
    Wapres juga menekankan pentingnya ASEAN menjaga komitmen terhadap keberlanjutan. Isu-isu global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kelangkaan sumber daya air harus menjadi prioritas ASEAN dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Dalam pertemuan ini, ASEAN sepakat untuk mengadopsi sejumlah dokumen penting yang akan menjadi pijakan strategis bagi masa depan komunitas ASEAN. Rencana Strategis Masyarakat Ekonomi ASEAN 2026-2030 diadopsi sebagai dasar pelaksanaan Visi ASEAN 2045 yang akan diresmikan pada KTT ASEAN ke-46 tahun depan.

Wakil Presiden juga dijadwalkan untuk menghadiri ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) 2024, sebuah platform inisiatif Indonesia yang memperkuat kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.