WONOSOBO: 2 Embung Baru Dibangun untuk Atasi Kekeringan dan Tingkatkan Ekonomi, Luas 3.8 hektare

Wonosobo akan Bangun Dua Embung Baru
Sumber :
  • website.wonosobokab.go.id

Wonosobo, WISATA – Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, terkait penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan embung.

Penandatanganan dilakukan di Pendopo Kabupaten Wonosobo, pada hari Selasa (17/9/2024).

Perjanjian ini menjadi langkah strategis peningkatan pengelolaan sumber daya air serta mitigasi dampak kekeringan, yang kerap terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Wonosobo.

Embung di kawasan hutan ini diharapkan mampu meningkatkan cadangan air untuk irigasi pertanian serta memperkuat ketahanan pangan lokal.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyatakan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi maupun pusat, dalam menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.

"Pembangunan embung ini tidak hanya berfokus pada peningkatan sektor pertanian, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pelestarian lingkungan, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan," ujar Afif.

Bupati Afif menambahkan, Wonosobo adalah daerah yang sangat bergantung pada sumber daya alamnya.

Pertanian menjadi sektor utama penggerak ekonomi masyarakat, dan keberadaan air yang cukup merupakan salah satu kunci keberhasilan sektor tersebut.

“Saya berharap dengan adanya kerjasama ini, kita dapat memperkuat kolaborasi di berbagai bidang lainnya, untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam Kabupaten Wonosobo yang kita cintai,” ungkap Afif.

Sementara itu, Perwakilan BBWS Serayu OPAK (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak - red.), Fena Rahayu Suryaputra menambahkan, program ini sejalan dengan upaya pengendalian deforestasi dan penanggulangan bencana alam, seperti banjir dan longsor, di kawasan Wonosobo.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen mendukung pembangunan ini dengan tetap menjaga kelestarian kawasan hutan.

WONOSOBO: Pintu Langit Skyview, Menikmati Sejuknya Keindahan Alam dan Sejarahnya

Wonosobo akan Bangun Dua Embung Baru

Photo :
  • website.wonosobokab.go.id
“Pembangunan ditargetkan Desember 2024 selesai, sebagaimana permintaan bupati dan jajarannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi kita dari Kementerian melihat kesiapan lahan dan kesiapan teknisnya, karena dinilai sudah cukup jadi memilih di sini,” jelas Fena.

Menurut Fena, rencana pembangunan embung ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, tidak hanya sebagai sumber air untuk irigasi, tetapi juga sebagai destinasi wisata baru yang mendukung perekonomian lokal.

Terkait hal ini, Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardiyanto menyatakan, pemanfaatan kawasan hutan dengan pengeluaran khusus yang akan digunakan untuk embung, dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Dirjen Sumber Daya Air di Desa Dieng.

“Kita ada dua embung dalam satu kawasan dengan total keluasan sekitar 3.8 hektare. Satu kawasan yang 5.000 meter merupakan tanah Pemda. Kemudian, 3.2 hektar adalah tanah Kementerian LHK yang merupakan kawasan hutan dengan pengelolaan khusus yang kemudian dikerjasamakan dengan Pemkab Wonosobo. Jadi embung ini kita dapat tanah dari Kementerian Pusat seluas 3.2 hektare, termasuk infrastrukturnya embung, diperoleh dari Kementerian PUPR dengan nilai sekitar Rp 17 miliar,” paparnya.

Selain kebermanfaatan untuk lahan genangan, pertanian, dan cadangan air, embung juga bisa bermanfaat sebagai wahana edukasi dalam mendukung konservasi sumber daya air di Serayu, melalui pendidikan maupun pemberdayaan.

(Sumber: website.wonosobokab.go.id)