SOLO: Waspadai Jejak Digital, Kenali Bahaya yang Mengintai di Setiap "Klik"

Ilustrasi: Jejak Digital
Sumber :
  • surakarta.go.id

Solo, WISATA – Harus diakui, digitalisasi memang mempermudah banyak aktivitas manusia.

Meski demikian, masifnya digitalisasi perlu diimbangi dengan kehati-hatian pengguna dalam memanfaatkan teknologi tersebut.

Sadar atau tidak, setiap aktivitas yang dilakukan di dunia digital akan meninggalkan jejak.

Bentuk jejak digital pun beragam, ada yang berupa unggahan di media sosial, ulasan atau aktivitas belanja.

Lalu, apa bahaya dari jejak digital ini?

- Potensi Pencurian Data

Jejak digital mempermudah para pelaku kejahatan untuk mencuri data pribadi seseorang. Informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, nomor rekening, hingga nomor KTP dapat dengan mudah dicuri dan disalahgunakan.

- Target Penipuan

Begitu para pelaku kejahatan mendapat informasi pribadi seseorang, mereka bisa menyalahgunakannya untuk menipu dengan berpura-pura menjadi orang lain. Pelaku juga bisa merugikan pemilik data dengan menyalahgunakannya untuk melakukan kejahatan lain seperti judi online.

- Mempengaruhi Reputasi

Jejak digital juga kerap digunakan orang lain seperti recruiter untuk mencari tahu, apakah kandidat cocok dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Jejak digital yang buruk, tentunya bisa memengaruhi reputasi seseorang baik untuk mencari kerja atau kegiatan lain yang melihat reputasi sebagai persyaratan.

Untuk mengurangi risiko bahaya jejak digital, warga diminta untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi.

Jangan sebarkan informasi pribadi secara sembarangan, pilah dan pilih konten yang akan diunggah di internet, serta pastikan website yang dikunjungi aman, agar informasi pribadi tidak tersebar.

Jangan lupa untuk selalu perhatikan perangkat yang digunakan supaya lebih aman.

(Sumber: surakarta.go.id)


Indonesia dan Mesir Bersatu dalam Transformasi Digital untuk Masa Depan yang Lebih Baik