MitM: Ketika Hacker Menyamar sebagai Teman, Lalu Merampok Data Pribadi Anda!

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

  1. Gunakan Jaringan Wi-Fi yang Aman: Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik untuk melakukan transaksi penting atau mengakses informasi sensitif. Jika harus menggunakan Wi-Fi publik, gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi lalu lintas data Anda.
  2. Periksa Keaslian Situs Web: Sebelum memasukkan informasi pribadi di situs web, pastikan URL-nya benar dan menggunakan HTTPS. Cek juga sertifikat SSL untuk memastikan situs tersebut sah.
  3. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala: Pastikan perangkat Anda, termasuk browser dan aplikasi, selalu diperbarui untuk melindungi dari eksploitasi kerentanan terbaru.
  4. Gunakan Otentikasi Multi-Faktor (MFA): MFA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengharuskan pengguna memberikan dua atau lebih bentuk identifikasi sebelum mengakses akun mereka.
  5. Waspadai Email Phishing: Jangan sembarangan mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari email yang tidak dikenal atau mencurigakan. Selalu periksa keaslian pengirim sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Belajar dari Kasus Fufufafa: Apakah Akunmu Aman dari Peretasan?

Serangan Man-in-the-Middle (MitM) merupakan ancaman serius yang dapat merusak kehidupan digital individu maupun perusahaan. Serangan ini mengandalkan manipulasi dan penipuan, membuatnya sulit untuk dideteksi hingga terlambat. Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan praktik keamanan yang tepat, risiko terkena serangan MitM dapat diminimalkan. Di dunia yang semakin terhubung ini, melindungi data pribadi dan komunikasi digital adalah keharusan yang tidak bisa diabaikan.