Transformasi Ekonomi: Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju 2045
- Handoko/Istimewa
2. Akselerasi Transformasi (2030-2034): Pada tahap akselerasi ini, fokus akan dialihkan pada peningkatan produktivitas dan perluasan sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih masif. Pemerintah akan mendorong pengembangan industri berbasis teknologi tinggi, seperti industri manufaktur canggih, teknologi informasi dan komunikasi, serta energi terbarukan. Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan ekosistem inovasi yang melibatkan sektor swasta, akademisi, dan pemerintah.
Pertumbuhan ekonomi pada tahap ini diproyeksikan mencapai 6,9 hingga 7,8 persen, dengan kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDB meningkat menjadi 26,6 persen. Pada saat yang sama, persentase populasi yang masuk dalam kelas menengah diharapkan meningkat menjadi 50 persen, yang akan memberikan dorongan signifikan bagi permintaan domestik.
3. Ekspansi Global (2035-2039): Pada tahap ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat ekonomi global. Fokus utama adalah integrasi ekonomi Indonesia dengan jaringan rantai pasokan global dan domestik, serta peningkatan ekspor produk-produk bernilai tinggi. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong investasi asing langsung (FDI) dalam sektor-sektor strategis yang dapat mempercepat modernisasi industri dan transfer teknologi.
Pertumbuhan ekonomi pada tahap ini diperkirakan antara 6,4 hingga 7,6 persen. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDB diproyeksikan mencapai 30 persen, sementara persentase populasi yang berada dalam kategori kelas menengah akan meningkat menjadi 61 persen. Ini menunjukkan bahwa transformasi ekonomi yang dilakukan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
4. Perwujudan Indonesia sebagai Negara Berpendapatan Tinggi (2040-2045): Tahap terakhir ini merupakan puncak dari seluruh upaya transformasi ekonomi yang telah dilakukan. Indonesia diharapkan mampu mencapai status sebagai negara berpendapatan tinggi dengan PDB nominal sebesar USD 9,8 triliun dan pendapatan per kapita USD 23.000 pada tahun 2045. Pada tahap ini, kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDB diperkirakan mencapai 28 persen, dengan 80 persen populasi berada dalam kelas menengah.
Selain itu, Indonesia juga diharapkan dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam organisasi ekonomi internasional, seperti G20 dan ASEAN, serta menjadi pemimpin dalam isu-isu global seperti perubahan iklim, keamanan energi, dan keberlanjutan.
Transformasi ekonomi yang diusulkan oleh Yan Sibarang Tandiele adalah peta jalan yang sangat ambisius namun realistis untuk membawa Indonesia menuju status sebagai negara maju pada tahun 2045. Dengan fokus pada hilirisasi sumber daya alam, peningkatan produktivitas tenaga kerja, pengembangan industri berbasis teknologi tinggi, dan ekspansi global, Indonesia memiliki peluang besar untuk keluar dari Middle Income Trap dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.