Strategi Pemerintah Indonesia Membangun Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan
- Kemenko Perekonomian
Jakarta, WISATA - Pada paruh kedua tahun 2024, perekonomian Indonesia menunjukkan kekuatan dan optimisme yang kian menguat di tengah ketidakpastian global. Dengan daya saing yang terus meningkat, Indonesia berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu ekonomi yang paling atraktif di dunia, bahkan mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga rating internasional. Salah satu yang terbaru adalah asesmen dari S&P yang menempatkan Indonesia satu tingkat di atas Level Investment Grade, sebuah pencapaian yang mencerminkan keberhasilan reformasi struktural yang terus dilakukan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025, menegaskan bahwa meskipun kondisi global masih tidak menentu, Indonesia berhasil menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan stabil. Pada kuartal kedua 2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05% (yoy), mengungguli banyak negara lain seperti Rusia, Singapura, dan Amerika Serikat.
Inflasi di Indonesia juga berhasil dikendalikan dengan baik, tercatat sebesar 2,13% pada Juli 2024, jauh lebih rendah dibandingkan beberapa negara lainnya. Ini menunjukkan efektivitas kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
Pemerintah Indonesia, melalui berbagai program unggulan seperti Kartu Prakerja, UU Cipta Kerja, dan Proyek Strategis Nasional (PSN), terus berupaya untuk merevitalisasi mesin ekonomi konvensional. Program-program ini dirancang untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Selain itu, pemerintah juga mengembangkan mesin ekonomi baru yang berbasis pada digitalisasi dan teknologi. Pengembangan pusat data, transisi energi, serta penguatan ekosistem kendaraan listrik adalah beberapa inisiatif yang menjadi fokus pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. Menko Airlangga juga menekankan pentingnya mempersiapkan talenta digital yang handal untuk mendukung pengembangan industri berbasis teknologi di Indonesia.
Dalam bidang perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program makan siang bergizi gratis. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil yang membutuhkan perhatian lebih.
Airlangga juga menekankan pentingnya menjaga empat modal besar pertumbuhan ekonomi, yaitu modal fisik, modal manusia, modal natural, dan modal sosial. Peningkatan konektivitas melalui pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Selain itu, perbaikan tata kelola, peningkatan kapasitas SDM, serta optimalisasi insentif untuk transisi energi yang lebih ramah lingkungan adalah langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 mengusung tema akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tema ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh beberapa pejabat penting seperti Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Kehadiran mereka menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan pelaksanaan program-program unggulan tersebut berjalan dengan baik.
Dengan strategi yang jelas dan terarah, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu ekonomi terkuat di dunia. Pemerintah optimis bahwa dengan upaya yang konsisten, perekonomian Indonesia akan terus tumbuh dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh rakyatnya.