Memahami Prinsip Dasar Stoicisme: Jalan Menuju Hidup yang Tenang dan Bermakna
- Image Creator/Handoko
Amor Fati mengajak kita untuk menerima dan bahkan merangkul segala hal yang terjadi dalam hidup kita, termasuk penderitaan dan kemalangan. Dengan cara ini, kita bisa menghadapi tantangan hidup dengan lebih lapang dada dan hati yang damai.
4. Premeditatio Malorum (Mengantisipasi Hal-Hal Buruk)
Dalam Stoicisme, ada latihan mental yang disebut premeditatio malorum, yang berarti mengantisipasi hal-hal buruk. Latihan ini mengajak kita untuk membayangkan skenario terburuk yang bisa terjadi dalam hidup kita, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kehilangan orang yang kita cintai. Namun, tujuan dari latihan ini bukan untuk menjadi pesimis, melainkan untuk mempersiapkan diri secara mental dan emosional.
Dengan mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin terjadi, kita bisa menghadapi kenyataan dengan lebih siap dan tenang. Ini juga membantu kita menghargai hal-hal baik dalam hidup yang sering kali kita anggap remeh.
5. Memento Mori (Ingatlah Akan Kematian)
Prinsip Stoik yang lain adalah Memento Mori, yang berarti mengingat kematian. Para Stoik percaya bahwa dengan mengingat bahwa hidup ini terbatas, kita akan lebih menghargai waktu dan momen-momen yang ada. Kesadaran akan kematian membantu kita untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup, dan tidak membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak bermakna.
Memento Mori bukanlah untuk menakut-nakuti kita, tetapi untuk memberi kita perspektif tentang nilai hidup dan betapa berharganya setiap saat yang kita miliki.