Penguatan Kerja Sama Indonesia dan Australia dalam Transisi Energi

Kerjasama Energi Hijau Indonesia Australia
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Dalam pertemuan yang berlangsung dengan penuh keakraban ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengidentifikasi peluang baru dalam investasi dan perdagangan pada sektor energi terbarukan, khususnya pada teknologi tenaga surya, teknologi hidrogen, dan Carbon Capture and Storage (CCS) yang dapat mempercepat kedua negara dalam mencapai Net Zero Emission (NZE).

Sumatera Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau: Pilar Utama Menuju Pembangunan Berkelanjutan 2024

Clean Energy Finance Corporation dan Kolaborasi Ahli

Secretary Fredericks juga memperkenalkan Clean Energy Finance Corporation (CEFC) Australia yang dapat memfasilitasi Pemerintah Indonesia dengan skema yang memungkinkan pengiriman tim ahli Indonesia ke Australia, untuk memperdalam kolaborasi dalam transisi energi berkelanjutan.

Pertumbuhan Ekonomi Sumatera 2024 Capai 4,5%, Pendorong Ekonomi Nasional di Tengah Tantangan Global

Pada kesempatan tersebut, Sesmenko Susiwijono juga menyoroti hubungan perdagangan Indonesia-Australia yang semakin meningkat sejak implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Agreement (IA-CEPA) dan diharapkan pemanfaatan kerja sama perdagangan yang ada akan membawa lebih banyak investasi ke Indonesia. ”Kami mengundang pelaku usaha Australia untuk berinvestasi dengan memanfaatkan berbagai insentif dan fasilitas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Saat ini, dari 21 KEK yang ada, terdapat 10 KEK dengan fokus khusus pada sektor energi,” papar Sesmenko Susiwijono.

Peran Penting Sektor Swasta dan Pendidikan dalam Transisi Energi

Transformasi Hilirisasi Nikel: Indonesia Siap Menjadi Pusat Produksi Baterai EV Dunia

Secretary Fredericks sepakat bahwa sektor swasta memainkan peran penting dalam kolaborasi transisi energi dan ekonomi hijau. Selain itu, kedua negara perlu meningkatkan interaksi masyarakat kedua negara. Sebagaimana diketahui, Australia Awards Indonesia menjadi salah satu program kerja sama pendidikan dan pelatihan terbesar, dengan lebih dari 13 ribu alumni yang tersebar di berbagai sektor dan mendukung pembangunan Indonesia. Tingginya minat masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan di Australia, melatarbelakangi pendirian Perguruan Tinggi Australia di beberapa kota di Indonesia.

Komitmen Melanjutkan Program Prioritas

Halaman Selanjutnya
img_title