Mungkinkah Data yang Sudah Diretas Kembali Normal Seperti Sebelumnya? Berikut Penjelasannya

Brain Cipher Ransomware
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATASerangan siber semakin sering terjadi seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat. Salah satu jenis serangan yang paling meresahkan adalah peretasan data. Ketika data telah diretas, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah data tersebut dapat kembali normal seperti sebelumnya. Berikut penjelasannya.

Serangan Siber Besar-Besaran Ancam Infrastruktur Telekomunikasi AS, Diduga oleh Salt Typhoon China

Dampak Peretasan Data

Peretasan data dapat menyebabkan berbagai kerugian bagi individu maupun organisasi. Kerugian ini dapat berupa hilangnya informasi pribadi, rusaknya reputasi, hingga kerugian finansial yang signifikan. Berdasarkan laporan dari Cybersecurity Ventures, diperkirakan kerugian global akibat kejahatan siber akan mencapai $10,5 triliun per tahun pada 2025.

Dunia Menyikapi Hacker dengan Cara Berbeda: Dari Hukuman Berat hingga Penghargaan, Indonesia ?

Upaya Pemulihan Data

Pemulihan data yang telah diretas bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan beberapa langkah penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memulihkan data yang telah diretas:

Begini Cara China dan Amerika Serikat Lindungi Negara dari Ancaman Serangan Cyber

1.    Mengidentifikasi Jenis Serangan: Langkah pertama dalam pemulihan adalah mengidentifikasi jenis serangan yang terjadi. Apakah itu ransomware, malware, atau serangan phishing, setiap jenis serangan memerlukan penanganan yang berbeda.

2.    Mengisolasi Sistem yang Terinfeksi: Penting untuk segera mengisolasi sistem yang terinfeksi agar serangan tidak menyebar ke sistem lain. Ini dapat dilakukan dengan memutus koneksi internet dan jaringan yang terhubung.

Halaman Selanjutnya
img_title