Mungkinkah Data yang Sudah Diretas Kembali Normal Seperti Sebelumnya? Berikut Penjelasannya

Brain Cipher Ransomware
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

3.    Menggunakan Backup Data: Backup data yang dilakukan secara rutin dapat menjadi penyelamat dalam situasi ini. Jika ada backup data yang terbaru, data yang telah diretas dapat dipulihkan dari backup tersebut.

Future Proofing Surabaya: Data Center, AI, Smart Office, dan Peran Keamanan Siber

4.    Menggunakan Software Pemulihan Data: Ada berbagai software pemulihan data yang dapat digunakan untuk mencoba memulihkan data yang telah dienkripsi atau dihapus oleh peretas.

Tantangan dalam Pemulihan Data

Nusantara Command Center: Jantung Keamanan dan Pengawasan di Ibu Kota Nusantara

Meskipun langkah-langkah pemulihan dapat membantu, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses ini:

1.    Kehilangan Data yang Tidak Terselamatkan: Tidak semua data yang telah diretas dapat dipulihkan. Tergantung pada tingkat kerusakan dan metode yang digunakan peretas, beberapa data mungkin tidak dapat diselamatkan.

Nusantara Command Center: Pilar Utama Pengendalian dan Pengawasan di Ibu Kota Nusantara

2.    Waktu dan Biaya: Pemulihan data memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Perusahaan harus siap mengeluarkan dana untuk software pemulihan, tenaga ahli, dan biaya operasional lainnya.

3.    Risiko Terhadap Backup Data: Jika backup data tidak dilakukan secara aman, ada risiko bahwa backup tersebut juga dapat terinfeksi oleh malware atau ransomware.

Halaman Selanjutnya
img_title