Mengapa Beberapa Negara Besar Terkesan Melindungi Para Hacker? Ini Alasannya
- Image Creator/Handoko
4. Menghindari Eskalasi Konflik Internasional
Menangkap dan menuntut hacker dari negara lain dapat memicu eskalasi konflik internasional. Oleh karena itu, beberapa negara memilih untuk tidak mengambil tindakan terhadap hacker, terutama jika hacker tersebut beroperasi di bawah perintah atau perlindungan pemerintah. Dengan demikian, negara-negara tersebut berusaha untuk menjaga stabilitas hubungan diplomatik dan menghindari potensi konflik.
5. Kontrol Terhadap Aktivitas Hacker
Dengan melindungi hacker, negara-negara besar dapat lebih mudah mengontrol dan memantau aktivitas mereka. Ini memungkinkan pemerintah untuk memastikan bahwa aktivitas hacker tetap sesuai dengan kepentingan nasional dan tidak mengancam keamanan negara sendiri. Selain itu, dengan memiliki kendali atas para hacker, pemerintah dapat meminimalkan risiko serangan balik yang dapat merugikan negara.
Statistik Terbaru tentang Perlindungan Hacker
Menurut laporan Cybersecurity Ventures, sekitar 30% dari serangan siber global berasal dari hacker yang beroperasi di bawah perlindungan negara besar. Sementara itu, penelitian dari Microsoft Digital Defense Report 2023 menunjukkan bahwa serangan siber yang didukung negara meningkat sebesar 40% dalam beberapa tahun terakhir, dengan mayoritas serangan tersebut berasal dari hacker yang berada di Rusia, China, dan Korea Utara.
Perlindungan terhadap hacker oleh beberapa negara besar bukanlah fenomena yang sederhana. Ada banyak alasan yang mendasari tindakan ini, mulai dari keuntungan ekonomi dan politik hingga pengembangan teknologi dan penghindaran konflik internasional. Memahami alasan-alasan ini penting untuk melihat gambaran yang lebih luas tentang dinamika keamanan siber global.