Pemulihan Layanan PDNS 2: Langkah Penting Menuju Transformasi Digital yang Lebih Aman

Wamen Kominfo Nezar Patria
Sumber :
  • Komimfo.go.id

Jakarta, WISATA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Telkom Sigma, dan beberapa kementerian serta lembaga terkait, terus berupaya memulihkan layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang terdampak serangan Ransomware Brain Cipher.

Penting! Lakukan Hal Berikut Ini, Bila Ada Indikasi Serangan Ransomware pada Data Anda

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menekankan bahwa insiden ini merupakan pelajaran penting untuk memperkuat transformasi digital yang lebih aman di masa mendatang. "Kita jangan kalah atau mundur hanya gara-gara insiden ini. Tentu saja kita harus belajar banyak dan membuat sistem yang menutup semua kemungkinan kejadian serupa terulang lagi," tandasnya usai membuka Pameran Ilustrasiana Kompas Gramedia di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (25/5/2024) malam.

Langkah-langkah Mitigasi dan Pemulihan

Mengapa Beberapa Negara Besar Terkesan Melindungi Para Hacker? Ini Alasannya

Wamen Nezar Patria menyatakan bahwa Kementerian Kominfo akan mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi berbagai kemungkinan buruk di dunia siber di masa depan. “Kita tidak bisa begitu saja ditakut-takuti. Kita akan melakukan mitigasi, penyelidikan, dan tindakan-tindakan yang diperlukan," tegasnya.

Menurut Wamenkominfo, Indonesia sudah memiliki beberapa pedoman terkait keamanan siber. Namun, upaya peretasan akan terus terjadi. "Pedoman-pedoman ini sudah dibuat, tetapi upaya untuk meretas, menciptakan virus, dan mengganggu akan terus ada. BSSN juga sudah mengeluarkan standar-standar untuk keamanan ini," tuturnya.

Presiden Jokowi Perintahkan Pemulihan Layanan Publik Terdampak Serangan Siber Ransomware

Wamen Nezar Patria menilai bahwa serangan siber merupakan salah satu kategori risiko global. Bahkan, World Economic Forum menyebutkan bahwa keamanan siber adalah salah satu dari 5 Top Global Risks. Oleh karena itu, setiap negara akan memperhatikan aspek keamanan di dunia siber.

"Dengan kemajuan teknologi dan internet yang semakin terkoneksi, isu tentang keamanan siber menjadi sangat penting. Semua negara di dunia mengadopsi protokol-protokol penting untuk menjaga keamanan data mereka," jelasnya.

Fokus pada Kepentingan Nasional

Wamenkominfo mengungkapkan bahwa virus yang menyerang PDNS 2 adalah varian baru dari ransomware Lockbit 3.0, yang dinamai Brain Cipher. Virus ini pernah menyerang Bank Syariah Indonesia (BSI) sebelumnya.

"Virus ini dikembangkan oleh satu kelompok dan diberi nama Brain Cipher. Seperti ransomware lainnya, ia mengenkripsi semua data dan file di server yang diserang," tuturnya.

Serangan ini menyasar PDNS 2 yang berada di Surabaya, bukan Pusat Data Nasional (PDN). "Ada dua PDNS, yaitu di Serpong dan Surabaya. Yang terkena adalah yang di Surabaya. Kami sedang melokalisir wilayah-wilayah yang terdampak," ujarnya.

Wamenkominfo menyatakan bahwa tim saat ini sedang melakukan pemulihan terhadap semua sektor layanan publik yang terdampak. "Tim sedang bekerja intensif 24 jam untuk melakukan langkah-langkah pemulihan sesuai dengan prosedur pengamanan server yang terinfeksi ransomware," jelasnya.

Proses Pemulihan Layanan Publik

Beberapa layanan publik telah mulai dipulihkan, seperti layanan imigrasi dan layanan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. "Beberapa kementerian dan lembaga yang memiliki backup server langsung diamankan dan dievaluasi apakah terinfeksi ransomware ini atau tidak. Layanan lainnya juga perlahan mulai pulih," ungkapnya.

Menanggapi permintaan tebusan dari peretas, Wamenkominfo Nezar Patria menegaskan bahwa Kementerian Kominfo akan menempuh cara lain karena objek yang diserang merupakan infrastruktur penting milik negara. "Infrastruktur yang sangat penting seperti data center milik negara untuk pelayanan publik. Serangan terhadap infrastruktur penting ini juga merupakan serangan terhadap kepentingan nasional kita," tegasnya.

Serangan ransomware Brain Cipher pada PDNS 2 menjadi pengingat penting akan perlunya peningkatan keamanan siber di Indonesia. Upaya pemulihan yang cepat dan langkah-langkah mitigasi yang diambil menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keamanan layanan publik.

Untuk mendukung perkembangan ekonomi, teknologi, dan dunia digital, ajang Indonesia Internet Expo and Summit 2024 dalam Indonesia Teknologi and Innovation (INTI-2024) akan menjadi platform yang tepat untuk melihat inovasi terbaru dalam bidang teknologi dan internet. INTI adalah pameran dan konferensi terkait teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia. Ikuti dan daftarkan diri Anda untuk mendapatkan informasi terbaru dan berpartisipasi dalam acara tersebut. https://inti.asia/