Peluang Starlink Mengcapture SDA dan Pertahanan di Indonesia dari Satelit yang Mereka Gunakan
- Mobilesyruf
3. Pengawasan Terbuka: Menurut laporan dari Union of Concerned Scientists, satelit komunikasi modern memiliki kemampuan untuk melakukan pengawasan terbuka (open surveillance). Meskipun ini tidak setara dengan satelit pengintai militer, tetap ada potensi untuk mengamati aktivitas di permukaan bumi dengan cara tertentu.
Dampak Terhadap Sumber Daya Alam dan Kondisi Pertahanan
1. Sumber Daya Alam: Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar, termasuk hutan tropis, tambang mineral, dan laut yang luas. Kemampuan pengumpulan data yang dimiliki oleh satelit dapat digunakan untuk memetakan dan memantau penggunaan lahan, deforestasi, dan eksploitasi sumber daya alam. Ini bisa bermanfaat untuk pemantauan lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko jika data tersebut disalahgunakan.
2. Kondisi Pertahanan: Aspek yang lebih sensitif adalah keamanan dan pertahanan. Jika satelit mampu mengumpulkan informasi tentang instalasi militer, infrastruktur kritis, atau aktivitas pertahanan, ini bisa menjadi ancaman serius bagi kedaulatan negara. Menurut laporan dari RAND Corporation, risiko ini menjadi perhatian utama dalam geopolitik modern, terutama dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi ruang angkasa.
Regulasi dan Keamanan
Indonesia, seperti banyak negara lain, harus mempertimbangkan regulasi yang ketat untuk mengelola dan mengawasi aktivitas satelit asing yang beroperasi di wilayahnya. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
1. Peraturan Perizinan: Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa setiap penyedia layanan satelit, termasuk Starlink, mematuhi regulasi nasional terkait perizinan, penggunaan spektrum frekuensi, dan perlindungan data.