Cakar Burung Berusia 3.300 Tahun Ditemukan oleh Para Arkeolog saat Menggali di Gua

Cakar Burung Moa yang Hidup 3.300 Tahun yang Lalu
Sumber :
  • Facebook/archaeologyworld.com

Malang, WISATA – Para ilmuwan memperkirakan bumi berusia kurang lebih 4,54 miliar tahun, bahkan mendahului keberadaan manusia. Memang, ada lebih banyak hal yang harus dipelajari tentang planet asal kita dari pada apa yang diajarkan di sekolah. Jadi, ketika foto cakar burung yang luar biasa besar muncul secara online, orang-orang tidak bisa tidak terkejut karenanya. 

Cakar raksasa itu ditemukan oleh anggota New Zealand Speleological Society. 

Dilansir dari archaeologyworld.com, para arkeolog telah melintasi sistem gua Gunung Owen di Selandia Baru ketika mereka menemukan penemuan yang menakjubkan. Itu adalah cakar yang sepertinya milik dinosaurus. Dan yang mengejutkan mereka, masih ada otot dan jaringan kulit yang melekat padanya.

Kemudian, mereka menemukan bahwa cakar misterius itu milik spesies burung terbang yang punah yang disebut moa. Berasal dari Selandia Baru, moa-moa ini, sayangnya, telah punah sekitar 700 hingga 800 tahun yang lalu. 

Jadi, para arkeolog kemudian mengemukakan bahwa cakar moa mumi itu pasti berusia lebih dari 3.300 tahun setelah ditemukan.

Garis keturunan Moa kemungkinan besar dimulai sekitar 80 juta tahun yang lalu di superbenua kuno Gondwana. Berasal dari kata Polinesia untuk unggas, moa terdiri dari tiga keluarga, enam genus dan sembilan spesies. 

Ada spesies bervariasi dalam ukuran, beberapa di sekitar ukuran kalkun, sementara yang lain lebih besar dari burung unta. Dari sembilan spesies, dua yang terbesar memiliki tinggi sekitar 12 kaki dan berat sekitar 510 pon.