Aristoteles: Disiplin Adalah Jalan Menuju Kebebasan

- Handoko/Istimewa
Indonesia, sebagai negara besar dengan keberagaman tinggi, memerlukan pemimpin dan aparat negara yang memiliki disiplin tinggi dalam bekerja, menegakkan hukum, dan menjaga kepercayaan publik. Tanpa itu, kebebasan yang dijamin oleh demokrasi bisa berubah menjadi kekacauan yang merugikan banyak pihak.
Disiplin di Dunia Kerja dan Inovasi
Di dunia profesional, disiplin adalah penentu utama keberhasilan. Inovasi dan kreativitas memang penting, tetapi tanpa disiplin untuk menyelesaikan proyek, mematuhi tenggat waktu, dan membangun kerja tim yang solid, hasil kerja tidak akan maksimal.
Perusahaan teknologi, misalnya, terus mendorong inovasi, tetapi mereka juga memiliki budaya kerja yang sangat disiplin. Disiplin dalam perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi membuat gagasan tidak hanya berhenti di angan, tetapi bisa diwujudkan secara konkret.
Kesimpulan: Disiplin Adalah Kebebasan yang Terlatih
Apa yang diajarkan Aristoteles ribuan tahun lalu tetap relevan dan mendalam hingga hari ini. “Through discipline comes freedom” bukan sekadar nasihat klasik, tetapi peta jalan bagi siapa saja yang ingin menjalani hidup dengan arah dan tujuan yang jelas.
Kedisiplinan bukanlah belenggu, melainkan alat pembebasan. Ia membantu kita melepaskan diri dari keterikatan impulsif, kecanduan, dan ketidakteraturan. Disiplin menuntun kita untuk hidup sesuai nilai yang kita yakini—dan itulah bentuk kebebasan sejati.