Aristoteles: Disiplin Adalah Jalan Menuju Kebebasan

Socrates Berbincang dengan Aristoteles (ilustrasi)
Socrates Berbincang dengan Aristoteles (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Di Indonesia, kedisiplinan juga diajarkan melalui berbagai kegiatan seperti upacara bendera, pramuka, kegiatan ekstrakurikuler, dan kewajiban memakai seragam. Namun, di era digital, tantangan dalam menanamkan disiplin semakin besar. Banyak pelajar kehilangan konsentrasi, mengalami burnout, dan tergoda oleh dunia maya yang tak terbatas.

Maka, sudah saatnya pendekatan terhadap disiplin diperbarui: bukan sebagai paksaan, melainkan sebagai kesadaran akan nilai-nilai hidup jangka panjang.

Disiplin dan Kemandirian Finansial

Salah satu bentuk kebebasan paling nyata yang bisa dicapai dengan disiplin adalah kemandirian finansial. Banyak orang menginginkan kebebasan dalam hal keuangan, namun tanpa kebiasaan menabung, mengelola pengeluaran, dan menghindari gaya hidup konsumtif, keinginan tersebut sulit tercapai.

Disiplin dalam mengelola keuangan pribadi berarti mampu menunda kepuasan jangka pendek demi tujuan jangka panjang. Ketika seseorang belajar hidup sederhana, tidak terjebak gaya hidup berlebihan, dan mampu berinvestasi dengan bijak, ia sedang membangun kebebasannya secara perlahan namun pasti.

Disiplin dalam Kepemimpinan dan Pemerintahan

Kutipan Aristoteles ini juga sangat relevan dalam konteks pemerintahan dan kepemimpinan. Seorang pemimpin yang disiplin dalam menjalankan aturan, konsisten terhadap nilai, dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya akan menciptakan pemerintahan yang tertib dan adil.