Karya-Karya Fenomenal Massimo Pigliucci yang Banyak Menjadi Rujukan Kaum Stoik Modern

Massimo Pigliucci
Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA – Dalam beberapa tahun terakhir, kebangkitan minat terhadap filsafat Stoik tampak begitu nyata, tidak hanya di kalangan akademisi, tetapi juga para profesional, pemimpin bisnis, bahkan generasi muda yang mencari pegangan hidup di tengah dunia yang penuh ketidakpastian. Di balik fenomena ini, salah satu tokoh sentral yang memainkan peran penting adalah Massimo Pigliucci, filsuf kelahiran Italia yang kini menjadi wajah utama Stoikisme modern.

Pigliucci telah melahirkan sejumlah karya monumental yang bukan hanya menggugah secara intelektual, tetapi juga aplikatif bagi kehidupan sehari-hari. Tulisan-tulisannya menghubungkan ajaran kuno dengan realitas kontemporer, membuat ajaran Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius menjadi relevan bagi siapa pun yang hidup di abad ke-21. Berikut ini adalah beberapa karya penting Massimo Pigliucci yang telah menjadi rujukan utama kaum Stoik modern.

1.     How to Be a Stoic (2017)

Buku ini merupakan karya yang menempatkan nama Massimo Pigliucci di peta pemikiran filsafat populer dunia. Disusun dalam format perjalanan pribadi, Pigliucci mengajak pembaca menjelajah kehidupan melalui pandangan Epictetus. Ia menyusun argumen tentang bagaimana Stoikisme bukan sekadar filsafat teoritis, melainkan panduan hidup yang konkret.

Dalam buku ini, pembaca diperkenalkan pada ide bahwa hal-hal di luar kendali kita — seperti opini orang lain, hasil akhir dari usaha kita, atau bahkan kondisi cuaca — sebaiknya tidak menguasai emosi dan respons kita. Fokus kita, kata Pigliucci, seharusnya berada pada hal-hal yang berada dalam kendali: pikiran, tindakan, dan sikap kita.

How to Be a Stoic tidak hanya mempopulerkan Stoikisme, tetapi juga mengajarkan teknik-teknik praktis seperti journaling ala Marcus Aurelius, visualisasi negatif (premeditatio malorum), serta refleksi diri harian — yang kini banyak digunakan sebagai terapi kognitif dan teknik manajemen stres.

2.     A Handbook for New Stoics (2019, bersama Gregory Lopez)