Juara Lomba Saeyyang Pattudu di Majene Ini Tidak Menerima Hadiahnya, Ternyata Begini Ceritanya

- IG/visit.sulbar
Pada pelaksanaannya kuda dihias dan kemudian ditunggangi mengelilingi kampung oleh anak yang merayakan atau melakukan Sayyang Pattudu. Penunggangan kuda diiringi dengan tabuhan musik rebana dan pembacaan syair khas Mandar yang disebut kalindaqdaq. Syair yang dibacakan membahas tentang Islam dan Mandar.
Pesertanya terdiri dari pesayyang (pendamping anak), disayyang (anak yang menunggang kuda), dan pesarung (pengawal disayyang selama menunggang kuda). Sayyang Pattudu bertujuan untuk mendidik dan memberikan nasihat kepada anak-anak suku Mandar agar semangat dalam menamatkan bacaan Al-Quran.
Perayaan Sayyang Pattudu umumnya diadakan bersamaan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad atau pada bulan Rabiul awal, Rabiul akhir, dan Jumadil awal. Nilai Budaya bagi masyarakat Mandar, adalah sebagai alat komunikasi budaya, gotong-royong, tolong-menolong, kerohanian, dan persaudaraan sosial. Tradisi ini lahir dari cipta, rasa, dan karsa leluhur Mandar.
Sayyang Pattudu juga ditampilkan sebagai tari penyambut tamu kehormatan dalam masyarakat Mandar dan menjadi festival tahunan di Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Majene, dan Kabupaten Mamuju.
Sumber: Tik Tok, travellingindonesia.com