Inilah Quovadis UMKM Indonesia Mengapa Tidak Bisa Naik Kelas

Yoyok Pitoyo Ketum Kopitu Bersama Pelaku UMKM
Sumber :
  • Handoko

Sama seperti Pak Jayus, Rusdi juga mengaku tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah, baik berupa tawaran KUR (Kredit Usaha Rakyat) maupun pendampingan lain untuk UMKM. Bahkan, mereka balik bertanya dengan pertanyaan yang hampir sama, "Apa pemerintah tahu kami jualan?"

Pemerintah memang telah memberikan berbagai program bantuan dan pendampingan untuk UMKM, termasuk warung kaki lima. Namun, sepertinya program-program tersebut belum sepenuhnya menyentuh warung-warung kaki lima di Malang.

Padahal, warung kaki lima memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat. Selain menyediakan lapangan kerja, warung kaki lima juga menjadi salah satu penopang perekonomian daerah.

Data Base UMKM

Menjawab rasa penasaran Pak Jayus dan Rusdi saya menghubungi Ketua Umum Komite Pengusaha Kecil Menengah dan Mikro Indonesia Bersatu (KOPITU) Yoyok Pitoyo. Kepadanya saya mengajukan pertanyaan yang sama "Apa pemerintah tahu Pak Jayus dan Rusdi jualan?".

Dari ujung telpon Yoyok menjawab Mestinya pemerintah mengetahui aktivitas usaha warganya, termasuk dua orang pelaku UMKM Pak Jayus dan Rusdi, sayangnya pemerintah kemungkinan tidak mengetahui Pak Jayus dan Rusdi jualan karena pemerintah belum memiliki Data Base UMKM yang terintegrasi. Data Base UMKM yang terintegrasi akan mempermudah pemerintah untuk mengetahui dan mendata para pelaku UMKM, termasuk Pak Jayus dan Rusdi. Dengan data yang lengkap dan akurat, pemerintah dapat memberikan bantuan dan pendampingan yang tepat sasaran kepada para pelaku UMKM.

Ketiadaan Data Base UMKM mengakibatkan setiap Kementerian dan Lembaga berjalan sendiri-sendiri sehingga seringkali kebijakan tidak sampai pada sasaran yang membutuhkan.