Bukan Sekadar Profesi, Kisah, Inseminator Sapi yang Menjaga Harapan Ketahanan Pangan di Brebes
- Handoko/Istimewa
Budi menjalani keseharian sebagai inseminator dengan tekun. Tugasnya bukan hanya mengawinkan sapi melalui inseminasi buatan tetapi juga menjaga plasma nutfah sapi lokal, khususnya sapi Jabres yang merupakan sapi khas Brebes. Dalam pekerjaannya, Budi harus turun ke lapangan, mendatangi kandang-kandang sapi milik peternak di pedesaan, yang kadang-kadang berada di tempat terpencil dan sulit dijangkau.
Bagi Budi, setiap perjalanan ke pedalaman bukanlah sebuah beban. Ia memandang tugasnya sebagai bentuk pengabdian pada negeri dan masyarakat. “Ketika saya melihat anak sapi lahir dari hasil inseminasi, itu adalah kebahagiaan tersendiri. Saya merasa semua jerih payah tidak sia-sia,” ungkapnya dengan bangga.
Inseminasi Buatan dan Ketahanan Pangan
Program inseminasi buatan yang digalakkan Budi memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas peternakan di Brebes. Dengan inseminasi buatan, peternak bisa mendapatkan keturunan sapi berkualitas dengan genetik unggul, yang dapat mendukung peningkatan populasi dan produktivitas ternak. Hal ini sangat relevan dalam mendukung ketahanan pangan daerah, karena keberadaan sapi-sapi lokal yang produktif dapat menjadi sumber protein hewani bagi masyarakat.
Menurut Mantri Budi, sapi lokal seperti sapi Jabres memiliki keunggulan adaptasi terhadap kondisi lingkungan di Brebes. Oleh karena itu, menjaga kelestariannya melalui inseminasi buatan adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan peternakan sapi di daerah tersebut. “Sapi Jabres adalah bagian dari identitas Brebes. Kami punya tanggung jawab besar untuk memastikan mereka tetap lestari dan produktif,” ujarnya.
Selain itu, melalui inseminasi buatan, para inseminator seperti Budi juga turut berperan dalam mempercepat proses reproduksi dan mengurangi biaya bagi peternak. Mereka tidak perlu mencari pejantan unggul dari luar, yang tentunya memerlukan biaya besar. Dengan demikian, program inseminasi buatan yang dilakukan oleh DPKH Brebes ini juga membantu meningkatkan taraf ekonomi para peternak di pedesaan.