11 Tren Pariwisata Dunia pada 2023 dan Seterusnya, Pelaku Industri Wisata Wajib Tahu

Malang, WISATA- Industri perjalanan dan pariwisata terus berkembang, dan tren untuk tahun 2023 dan seterusnya tidak terkecuali. Berikut adalah 11 tren paling penting untuk diperhatikan:

1.    Pariwisata berkelanjutan: Para pelancong semakin khawatir tentang dampak lingkungan dari perjalanan mereka, dan tren ini  akan berlanjut di tahun-tahun mendatang. Pariwisata berkelanjutan mengacu pada perjalanan yang meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan mempromosikan konservasi sumber daya alam. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti memilih akomodasi yang ramah lingkungan, memilih transportasi yang berkelanjutan, dan mendukung bisnis lokal.

2.    Perjalanan petualangan: Perjalanan petualangan adalah tren lain yang sedang naik daun. Wisatawan mencari pengalaman yang akan menantang mereka dan membawa mereka keluar dari zona nyaman. Ini bisa mencakup apa saja mulai dari hiking di daerah hutan belantara terpencil hingga scuba diving di terumbu karang yang eksotis.

3.    Wellness Tourism: Wellness Tourism adalah tren yang berkembang yang berfokus pada pengalaman perjalanan yang mempromosikan kesejahteraan fisik dan mental. Ini bisa termasuk mengunjungi spa, mengikuti kelas yoga, atau berpartisipasi dalam retret meditasi.

4.    Wisata budaya: Wisata budaya adalah tren populer lainnya yang melibatkan perjalanan untuk belajar tentang berbagai budaya dan tradisi. Ini dapat mencakup mengunjungi situs bersejarah, menghadiri acara budaya, atau mengikuti kelas memasak.

5.    Slow tourism: Pariwisata lambat adalah tren yang menekankan meluangkan waktu untuk mengalami tujuan dengan santai. Ini berarti menghindari tujuan wisata yang penuh sesak dan alih-alih menjelajahi permata tersembunyi di luar jalur.

6.    Experiential travel: Experiential travel adalah tren yang berfokus pada menciptakan pengalaman yang berkesan dan otentik. Ini bisa melibatkan apa saja mulai dari berinteraksi dengan penduduk setempat hingga mencoba makanan baru.

7.    Perjalanan yang dipersonalisasi: Perjalanan yang dipersonalisasi adalah tren yang melibatkan pembuatan pengalaman perjalanan yang disesuaikan untuk setiap wisatawan. Ini bisa melibatkan pertimbangan minat, anggaran, dan gaya perjalanan wisatawan.

8.    Perjalanan yang didukung teknologi: Teknologi memainkan peran yang semakin penting dalam industri perjalanan. Wisatawan menggunakan teknologi untuk memesan penerbangan dan hotel, merencanakan rencana perjalanan, dan berbagi pengalaman perjalanan mereka dengan orang lain. Teknologi juga digunakan untuk menciptakan pengalaman perjalanan baru, seperti tur virtual reality dan aplikasi augmented reality.

9.    Perjalanan yang bertanggung jawab: Perjalanan yang bertanggung jawab adalah tren yang menekankan pentingnya bepergian dengan cara yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan komunitas lokal. Ini dapat melibatkan pemilihan akomodasi yang berkelanjutan, mendukung bisnis lokal, dan memperhatikan dampak seseorang terhadap lingkungan.

10. Keaslian: Wisatawan semakin mencari pengalaman autentik yang menawarkan pandangan sekilas tentang budaya dan sejarah destinasi. Ini bisa melibatkan tinggal di akomodasi lokal, makan di restoran lokal, dan berinteraksi dengan orang lokal.

11. Pariwisata Kuliner: Kuliner telah menjadi bagian penting dari pengalaman pariwisata. Wisatawan semakin mencari pengalaman kuliner yang autentik dan lokal. Mereka ingin mencoba hidangan khas setiap tempat yang mereka kunjungi. Destinasi yang menawarkan keanekaragaman kuliner dan makanan berkualitas tinggi akan menarik minat wisatawan pada tahun 2023.

Ini hanyalah beberapa tren terpenting yang harus diperhatikan di masa depan pariwisata. Saat dunia terus berubah, demikian juga cara kita bepergian. Dengan mengikuti tren terbaru, bisnis di industri pariwisata dapat memastikan bahwa mereka siap memenuhi kebutuhan wisatawan masa depan.

Hasil penelitian

Hasil riset yang mendukung tren tersebut berasal dari berbagai sumber, antara lain laporan industri, survei, dan wawancara dengan pakar di bidang pariwisata. Misalnya, laporan terbaru dari Organisasi Pariwisata Dunia menemukan bahwa 80% pelancong mengkhawatirkan dampak lingkungan dari perjalanan mereka. Ini menunjukkan bahwa pariwisata berkelanjutan adalah tren yang akan tetap ada.

Studi lain, yang dilakukan oleh Adventure Travel Trade Association, menemukan bahwa perjalanan petualangan adalah salah satu segmen industri pariwisata yang tumbuh paling cepat. Tren ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk meningkatnya popularitas media sosial, yang memungkinkan para pelancong untuk berbagi petualangan mereka dengan orang lain, dan meningkatnya keinginan akan pengalaman otentik.

Kecenderungan menuju wisata kesehatan juga didukung oleh penelitian. Sebuah studi oleh Global Wellness Institute menemukan bahwa pasar pariwisata kesehatan global diperkirakan akan mencapai $1,2 triliun pada tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan, serta meningkatnya kemakmuran konsumen kelas menengah di negara-negara berkembang.