Mengenal Pudak dan Jenang Jubung, Oleh-oleh Khas Gresik yang Ramah Lingkungan
- IG/horison.gkb
Gresik, WISATA – Ketika road trip ke Jawa tengah melewati jalur utara, kita akan melewati Kota Gresik, Jawa Timur. Kota yang terkenal dengan makanan oleh-oleh seperti Pudak dan Jenang Jubung. Pusat oleh oleh khas kota Gresik tersebut salah satunya adalah di Jalan Veteran. Di sini puluhan gerai menyajikan beraneka oleh-oleh khas kota Gresik tersebut.
Pudak adalah makanan yang telah ada sejak lama, bahkan disebutkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) bahwa makanan ini telah ada sejak 10 abad yang lalu. Pudak cukup unik karena bentuk dan kemasannya. Kue ini biasanya dibeli sebagai oleh-oleh dan tidak dibungkus dengan plastik tetapi dari bahan ramah lingkungan, yaitu pelepah daun pinang (Areca catechu), yang oleh masyarakat setempat disebut ope. Menariknya, meskipun hanya dibungkus pelepah daun pinang, kue ini bisa bertahan hingga beberapa hari.
Sedangkan Jenang Jubung adalah makanan yang terbuat dari ketan hitam, tersaji dalam bentuk kecil-kecil seukuran uang koin. Taburan wijen di atas memberi kesan tersendiri pada jenang khas Gresik ini. Jenang Jubung juga dibungkus dengan wadah ramah lingkungan, dari daun pinang yang di Gresik disebut ope.
Pudak dan Jenang Jubung adalah termasuk oleh-oleh dan makanan unggulan di Gresik. Salah satunya adalah karena sebagai warisan budaya. Pudak dan Jenang Jubung telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari warisan budaya Gresik. Pudak juga dikaitkan dengan kisah Wali Songo dan penyebaran Islam di Gresik.
Pudak dan Jenang Jubung juga memiliki rasa dan tekstur yang unik, yang membuatnya disukai oleh banyak orang. Pudak terbuat dari campuran tepung beras, gula pasir atau gula jawa, serta santan kelapa. Jenang Jubung terbuat dari ketan hitam dan taburan wijen di atasnya memberikan kesan tersendiri. Dan yang tidak kalah penting adalah kedua makanan ini dibungkus dengan bahan yang ramah lingkungan, ini menunjukkan komitmen masyarakat Gresik dalam menjaga lingkungan.