Mau Wisata Sejarah Sekaligus Menikmati Kuliner Khas Malang? Yuk Jalan-jalan ke Kayutangan Heritage
- IG/kayutanganheritage
WISATA – Kawasan Kayutangan Heritage di Kota Malang adalah meliputi Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jalan Jaksa Agung Suprapto, dan Jalan Brigjen Slamet Riyadi. Dimana banyak bangunan cagar budaya yang berasal dari zaman kolonial Belanda. Gedung-gedung seperti Kantor PLN, Toko Oen, Supermarket Avia, dan bangunan tua lainnya, memiliki arsitektur khas yang menarik dan menjadi saksi bisu perkembangan Kota Malang. Kawasan ini merupakan tempat wisata sejarah karena sarat dengan nilai sejarah dan budaya yang khas untuk dinikmati, yang terkadang juga merupakan tempat nostalgia bagi para sesepuh, termasuk opa-opa belanda yang sesekali tampak jalan-jalan di sepanjang trotoar Kayutangan.
Tujuan dari pembangunan Kayutangan Heritage sudah tentu adalah untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah Kota Malang. Selain itu juga untuk menghidupkan kembali geliat ekonomi dan pariwisata di kawasan ini. Pemerintah Kota Malang bekerja sama dengan pemerintah pusat dan masyarakat setempat telah menata ulang kawasan ini dengan konsep heritage yang sesuai dengan karakteristiknya. Beberapa hal yang dilakukan adalah pemasangan batu andesit di jalan, pembenahan sungai, penataan kawasan kumuh, dan perubahan skema arus lalu lintas.
Kartu Pos
- koleksi pribadi
Di belakang Jalan Basuki Rahmat sendiri, ada perkampungan yang disulap dengan konsep yang sama, dan disebut Kampung Kayutangan Heritage (Kampoeng Kajoetangan Heritage). Masuk ke dalam kampung, akan diminta mengisi buku tamu, dan menyumbang dana kebersihan sebesar Lima Ribu Rupiah. Anda akan mendapat kartu pos dengan gambar arsitektur Malang tempo dulu yang cantik sebagai tanda masuk. Di dalam Kampung ini Anda juga bisa melihat museum musik, rumah Nya Abbas Akup – Sutradara senior Indonesia terkenal zaman dulu, dan masih banyak lagi.
Rumah Nya Abbas Akup - Sutradara senior tempo dulu
- koleksi pribadi
