Pengelolaan Lahan dalam Ekowisata: Mempertahankan Habitat Alami dan Kepentingan Pertanian

Ekowisata Pedesaan
Sumber :
  • Pexels

Malang, WISATA - Lahan adalah aset berharga dalam ekowisata karena menjadi tempat bagi keanekaragaman hayati, budaya lokal, dan pertanian yang berkelanjutan. Manajemen lahan yang bijaksana adalah kunci untuk mempertahankan habitat alami sambil menghormati kepentingan pertanian.

JOMO: Memperkuat Etnaprana Indonesia sebagai Tren Wisata Masa Depan yang Tak Terbendung

Keanekaragaman Lahan dalam Ekowisata

Lahan dalam destinasi ekowisata sering mencakup berbagai jenis, termasuk hutan, savana, lahan basah, dan pertanian. Mempertahankan keanekaragaman ini adalah penting karena:

Lawan Regulasi Deforestasi Uni Eropa: Indonesia Desak Aksi Bersama Hadapi Kebijakan Diskriminatif

1.    Keanekaragaman Hayati: Berbagai jenis lahan mendukung beragam spesies tumbuhan dan hewan. Hutan, misalnya, adalah rumah bagi banyak spesies yang langka dan endemik.

2.    Warisan Budaya: Lahan sering memiliki nilai budaya yang tinggi, seperti situs arkeologi, budaya tradisional, dan metode pertanian yang unik.

Tanaman yang Berfotosintesis dengan Cahaya Sedikit, Memberi Kemungkinan Baru di Bidang Ilmu Tanaman

3.    Kesejahteraan Masyarakat Lokal: Kebun dan ladang memainkan peran penting dalam mata pencaharian masyarakat lokal, dan ekowisata dapat memberikan sumber pendapatan tambahan.

Tantangan dalam Pengelolaan Lahan

Halaman Selanjutnya
img_title