PANTAI BANTUL: 6 Pantai yang Indah dan Menyejukkan Mata di Bantul, Yogyakarta
- Akun FB: Pemkab Bantul
Bantul, Wisata – Kabupaten Bantul tak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota perjuangan dan sejarah perjuangan Indonesia pada umumnya.
Bantul menyimpan banyak kisah kepahlawanan, antara lain perlawanan Pangeran Mangkubumi di Ambar Ketawang dan upaya pertahanan Sultan Agung di Pleret, perjuangan Pangeran Diponegoro di Selarong, kisah perjuangan pioner penerbangan Indonesia yaitu Adisucipto, pesawat yang ditumpanginya jatuh ditembak Belanda di Desa Ngoto, serta peristiwa yang penting yaitu perang gerilya melawan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman (1948) yang banyak bergerak di sekitar wilayah Bantul.
Wilayah ini pula yang menjadi basis, "Serangan Oemoem 1 Maret" (1949) yang dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Tolok awal pembentukan wilayah Kabupaten Bantul adalah perjuangan gigih Pangeran Diponegoro melawan penjajah, bermarkas di Selarong sejak tahun 1825 hingga 1830.
Seusai meredam perjuangan Diponegoro, Pemeritah Hindia Belanda kemudian membentuk komisi khusus untuk menangani daerah Vortenlanden yang antara lain bertugas menangani pemerintahan daerah Mataram, Pajang, Sokawati, dan Gunung Kidul.
Kontrak Kasunanan Surakarta dengan Yogyakarta dilakukan, baik dalam hal pembagian wilayah maupun pembayaran ongkos perang, penyerahan pemimpin pemberontak, dan pembentukan wilayah administratif.
Menindaklanjuti pembagian wilayah baru Kasultanan Yogyakarta, pada tanggal 20 Juli 1831 atau Rabu Kliwon 10 Sapar tahun Dal 1759 (Jawa), secara resmi ditetapkan pembentukan Kabupaten Bantul, yang sebelumnya dikenal bernama Bantulkarang.
Seorang Nayaka Kasultanan Yogyakarata bernama Raden Tumenggung Mangun Negoro, kemudian dipercaya Sri Sultan Hamengkubuwono V untuk memangku jabatan sebagai Bupati Bantul.
Tanggal 20 Juli inilah, yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Bantul. Selain itu, tanggal 20 Juli juga memiliki nilai simbol kepahlawanan dan kekeramatan bagi masyarakat Bantul, mengingat Perang Diponegoro dikobarkan tanggal 20 Juli 1825. Pada masa pendudukan Jepang, pemerintahan berdasarkan pada Usamu Seirei Nomor 13, sedangkan Stadsgemente Ordonantie dihapus, Kabupaten Bantul memiliki hak mengelola rumah tangga sendiri (otonom).
Kabupaten Bantul terletak di sebelah Selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berbatasan dengan :
- Utara : Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman
- Selatan : Samudera Indonesia
- Timur : Kabupaten Gunung Kidul
- Barat: Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Bantul dialiri 6 sungai yang mengalir sepanjang tahun dengan panjang 114 kilometer, yaitu:
- Sungai Oyo : 35,75 km
- Sungai Opak : 19,00 km
- Sungai Code : 7,00 km
- Sungai Winongo : 18,75 km
- Sungai Bedog : 9,50 km
- Sungai Progo : 24,00 km
Jalannya pemerintahan Kabupaten Bantul terdiri dari 17 Kapanewon (Kecamatan - red.), 75 Kalurahan (Kelurahan), 933 Padukuhan (Desa).
Kabupaten Bantul juga dikenal dengan keindahan alamnya. Banyak lokasi wisata yang selalu menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkunjung, khususnya pada akhir pekan atau liburan sekolah dan akhir tahun.
Berikut 6 lokasi wisata Pantai yang tersebar di seantero Kabupaten Bantul.
1. Kawasan Pantai Parangtritis
Kawasan Parangtritis terletak 27 kilometer Selatan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Parangtritis merupakan kawasan wisata pantai yang landai dan berpemandangan bukit berbatu di bagian timurnya.
Wisatawan bisa bermain surfing dan menyewa kendaraan ATV-bendi-kuda untuk berkeliling pantai.
Aktivitas lain adalah bermain sandboarding di bukit pasir. Tempat-tempat di kawasan ini yang bisa dinikmati adalah Pantai Parangendog dengan air terjun musimannya, Pantai Parangtritis, Pantai dan Cepuri Parangkusumo, Pantai Pelangi dengan konservasi penyunya, Pantai Depok dengan kuliner dan Museum Geospasial, Pemandian Parangwedang, Gumuk Pasir, dan beberapa tempat yang biasa dipakai untuk "nenepi".
Ada juga tempat untuk menikmati keindahan sunset yaitu Bukit Parangendog. Dari sini, jika beruntung, Anda bisa melihat matahari tenggelam ke dalam laut dengan bias-bias warna oranye memantul di permukaan air.
Ada juga tempat/spot Gardu Action yang letaknya di sebelah barat Parangkusumo melewati jalur lingkar.
Di sini, berdiri beberapa bangunan yang menggunakan barang-barang bekas dan menjadi tempat yang menarik untuk berfoto ria.
Di sebelah Barat, terdapat Pantai Widuri, Pantai Cemoro Sewu, dan Pantai Tal Wolu.
Dinamakan demikian karena jalur masuk ke tempat ini begitu teduh oleh kerindangan pohon cemara udang.
Disini Anda juga dapat bersantai ria di beberapa gazebo sederhana, sambil memandang laut lepas dan menunggu terbenamnya mentari, menjadi tempat yang menarik untuk berfoto ria.
2. Pantai Samas
Pantai ini berada sekitar 27 kilometer Selatan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pantai ini memiliki ombak yang besar dengan pantai yang cukup curam.
Di sini, terdapat budidaya udang galah air payau. Agenda rutin atraksi wisata yang diselenggarakan adalah Upacara Jumuduling Mahesa Sura yang dilaksanakan setiap Malam 1 Sura pada Kalender Jawa, mulai jam 20.00 WIB.
3. Pantai Pengklik
Pesona pantai Pengklik berada di sebelah Timur Pantai Samas, dan menjadi primadona baru Pantai Samas.
Memanfaatkan keindahan laguna atau pertemuan dua sungai, pengelola mendirikan beberapa fasilitas tambahan seperti perahu, kuliner terapung, tempat memancing, gardu pandang, wahana bermain, tambak udang dan beberapa fasilitas lainnya yang akan membuat betah para pengunjung.
Pengunjung juga bisa menaiki perahu untuk berkeliling laguna Pantai Samas, hanya dengan membayar Rp.10.000/orang.
Jika sudah lelah berkeliling, pengunjung bisa beristirahat di gardu pandang yang berada di tengah kawasan Pantai Samas, sambil menikmati berbagai jajanan dan kuliner Pantai Samas.
Pantai Samas bisa dijangkau dengan mengikuti jalan utama yaitu Jalan Bantul tanpa berbelok. Setelah melewati gapura retribusi Pantai Samas, Anda bisa mengambil jalan Jalur Lintas Selatan. Tiba di sisi Timur sungai, pilihlah jalan kecil yang hanya bisa dilewati sepeda motor atau mobil. Sedangkan untuk kendaraan besar seperti bus, hanya bisa diparkir di pinggir jalan Jalur Lintas Selatan.
Untuk tiket masuk, berdasarkan Perda Nomor 08 Tahun 2015 dan Perbup Nomor 32 Tahun 2018, yaitu:
Hari Biasa: Tiket masuk Rp6.750, Asuransi Rp250
Hari Libur: Tiket masuk Rp9.750, Asuransi Rp250
Pantai Samas yang beralamat di Sogo, Sanden, Srigading, Sanden, Bantul dibuka setiap hari, mulai pukul 09.00-17.00 WIB
4. Pantai Baru
Pantai Baru terletak sekitar 35 kilometer sebelah Barat Daya Kraton Ngayogyakarta Haniningrat, berada di wilayah kalurahan Poncosari.
Wisatawan dapat menikmati kuliner hasil laut dengan kerindangan pohon cemara udangnya. Para pelancong juga dapat belajar ilmu pengetahuan tentang energi terbarukan berupa kincir angin dan energi matahari, dimana energi yang dihasilkan, dipakai untuk penerangan di sekitar pantai dan pembuatan es batu.
Kendaraan ATV juga tersedia bagi pengunjung yang akan menjelajahi pantai.
5. Pantai Pandansimo
Pantai Pandansimo adalah pantai paling Barat di wilayah Kabupaten Bantul. Pantai ini berbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo. Di sekitar pantai, terdapat beberapa petilasan yang sering dikunjungi diantaranya, Petilasan Pandansimo, Pandanpayung, Pandansari, dan Pandansegegek.
Pantai Pandansimo berlokasi di Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul.
6. Pantai Pandansari
Pantai Pandansari merupakan satu-satunya pantai di Yogyakarta yang memiliki mercusuar tinggi dan bisa didaki dengan menggunakan anak tangga yang melingkar.
Dari puncak mercusuar, wisatawan bisa menyaksikan deretan pantai sepanjang Kabupaten Bantul hingga Kulon Progo.
Bagi wisatawan yang pertama kali berkunjung ke kawasan Pantai Pandansari mungkin akan tertegun, karena tidak akan menemui hamparan pantai dengan ombak bergulung-gulung ketika menjejakkan kaki di kawasan tersebut.
Hal pertama yang terlihat, justru hamparan pohon cemara laut yang tumbuh dengan lebat, seolah-olah menjadi pagar penjaga.
Di antara pepohonan tersebut, berdiri tegak sebuah menara suar setinggi kurang lebih 30 meter, satu-satunya menara suar di kawasan pantai di Yogyakarta yang bisa didaki hingga puncak.
Nah, Pantai Pandansari terketak dibalik hutan cemara tersebut.
Pantai Pandansari terletak di Wonoroto, Gadingsari, Sanden, Bantul.
7. Pantai Gua Cemara
Pantai Gua Cemara terletak di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden. Wisatawan bisa menikmati keteduhan pantai di bawah rerimbunan pohon cemara udang yang membentuk rongga menyerupai goa.
Di sini, Anda dapat menyantap kuliner sea food dan hasil bumi lainnya sebagai oleh-oleh, seperti ubi ungu dan bawang merah.
Untuk mengelilingi pantai, para wisatawan bisa menyewa kendaraan ATV.
Di sini juga terdapat konservasi penyu laut. Dengan paket tertentu, wisatawan dapat ikut melepaskan tukik/anak penyu ke laut.
Untuk informasi tentang penangkaran penyu, sila menghubungi Feri di 081227828999 atau follow twitter @penyubantul.
Agenda rutin atraksi wisata adalah Labuhan Gua Cemara, yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Hijriah pukul 09.00 WIB.
(Sumber: bantulkab.go.id)