Terracotta Army dan Teknologi Produksi Massal Zaman Kuno yang Menakjubkan
- China-Mike Travel
Para pengrajin menggunakan cetakan tanah liat untuk membuat bagian tubuh dalam jumlah besar. Meski menggunakan cetakan, setiap bagian tetap dirapikan dengan tangan agar terlihat unik. Hal ini mirip dengan teknik pabrik modern: mass production dengan sentuhan akhir personalisasi.
3. Manajemen Proyek Terstruktur
Diperkirakan proyek ini melibatkan lebih dari 700.000 pekerja, termasuk tukang batu, pengrajin, tentara, dan budak. Pekerjaan dikelola secara hierarkis dan efisien, menunjukkan bahwa manajemen proyek besar sudah diterapkan ribuan tahun lalu. Ada pembagian tugas yang jelas: dari pembuat cetakan, penghalus detail, pewarna, hingga pengawas kualitas.
4. Inovasi Material dan Teknik Pembakaran
Para pengrajin menggunakan tanah liat lokal yang kemudian dibakar dalam suhu tinggi (sekitar 1.000°C) di tungku besar agar patung menjadi keras dan awet. Hasilnya, patung-patung ini mampu bertahan lebih dari dua milenia meski terkubur di dalam tanah.
5. Sistem Pewarnaan dan Pelapis
Sebelum warnanya mengelupas akibat penggalian modern, patung-patung ini dicat dengan warna cerah, termasuk merah, biru, ungu, dan hijau. Mereka menggunakan lacquer (getah alami) sebagai dasar pewarna yang diserap oleh tanah liat. Teknik ini menunjukkan pengetahuan kimia dan seni yang tinggi pada masa itu.