Terracotta Army Xi’an: Penemuan Terbesar Abad ke-20 yang Mengejutkan Dunia

Terracotta Army, Xi’an China
Sumber :
  • China-Mike Travel

Jakarta, WISATA - Pada tahun 1974, sebuah penemuan tak sengaja di Xi’an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok, mengubah pandangan dunia terhadap sejarah Tiongkok kuno. Ketika sekelompok petani tengah menggali sumur, mereka menemukan pecahan-pecahan tanah liat yang aneh. Tak ada yang menyangka bahwa temuan sederhana itu akan membawa dunia kepada salah satu penemuan arkeologi terbesar abad ke-20: Tentara Terakota, atau Terracotta Army, pasukan patung tanah liat berukuran manusia yang diam membisu selama lebih dari dua milenium.

Liburan Edukatif di Xi’an: Kunjungi Situs Legendaris Terracotta Army

Lebih dari 8.000 prajurit, 670 kuda, dan 130 kereta perang ditemukan tersembunyi di bawah tanah, mengawal makam sang Kaisar pertama Tiongkok, Qin Shi Huang. Penemuan ini tidak hanya mengguncang dunia arkeologi, tetapi juga menjadi simbol kejayaan dan kecanggihan peradaban Tiongkok kuno.

 

Awal Penemuan yang Menggemparkan

Wisata Sejarah ke Xi’an: Menyusuri Jejak Tentara Terakota Kaisar Tiongkok

Segalanya bermula dari sebuah tindakan sederhana: menggali sumur di tengah ladang kering. Petani lokal menemukan serpihan tanah liat berbentuk aneh, yang kemudian dilaporkan ke otoritas budaya setempat. Ketika para arkeolog datang untuk menyelidiki, mereka tidak menyangka bahwa di bawah tanah itu tersembunyi situs arkeologi dengan skala dan kompleksitas yang luar biasa.

Penggalian demi penggalian membuka rahasia yang telah terkubur selama lebih dari 2.200 tahun. Yang muncul adalah deretan patung prajurit dengan detail wajah yang berbeda satu sama lain, senjata logam yang masih tajam, serta formasi militer yang tertata rapi. Dunia pun terperangah.

 
Tembok China: Simbol Nasionalisme atau Lambang Penindasan?

Mengapa Penemuan Ini Disebut yang Terbesar?

Beberapa alasan menjadikan Terracotta Army sebagai penemuan arkeologi terbesar abad ke-20:

1.     Jumlah dan Skala Masif: Lebih dari 8.000 patung prajurit, kuda, dan kereta tersebar di tiga lubang utama yang menggambarkan pasukan perang lengkap.

2.     Detail Realistis: Setiap prajurit memiliki wajah yang unik, dengan gaya rambut, ekspresi, dan pakaian berbeda-beda, mencerminkan keragaman pasukan Dinasti Qin.

3.     Teknologi Tinggi: Senjata mereka dilapisi kromium—teknik antikarat yang baru ditemukan kembali oleh dunia modern pada abad ke-20.

4.     Organisasi Sosial yang Maju: Pembuatan patung dalam jumlah besar dilakukan dengan sistem produksi modular, menunjukkan sistem manajemen kerja yang efisien.

 

Siapa Kaisar Qin Shi Huang?

Qin Shi Huang (259–210 SM) adalah pendiri Dinasti Qin dan Kaisar pertama yang menyatukan Tiongkok. Ia terkenal karena visi besar dan kepemimpinan otoriternya. Selain membangun fondasi kekaisaran yang kokoh, ia juga memprakarsai pembangunan Tembok Besar Tiongkok dan sistem jalan nasional.

Namun, ambisi dan ketakutan akan kematian membuatnya membangun makam yang luar biasa besar dan kompleks. Diyakini bahwa pembangunan makam dimulai sejak ia berusia 13 tahun dan berlangsung selama hampir 40 tahun. Tentara Terakota dibuat untuk menjaga sang Kaisar di kehidupan setelah mati.

 

Situs Makam yang Belum Sepenuhnya Terungkap

Hingga hari ini, makam utama Qin Shi Huang belum dibuka. Para peneliti percaya bahwa makam itu sangat besar dan rumit, dengan jebakan dan kandungan merkuri tinggi yang dapat membahayakan proses ekskavasi.

Legenda menyebutkan bahwa di dalam makam terdapat miniatur dunia, lengkap dengan sungai merkuri, langit berbintang di langit-langit, dan kota-kota kecil yang mewakili wilayah kekaisaran. Data ilmiah menunjukkan kadar merkuri di sekitar makam jauh lebih tinggi dari normal, memperkuat kebenaran legenda tersebut.

 

Pengaruh Global dan Warisan Dunia

Pada tahun 1987, situs Tentara Terakota ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO. Situs ini telah menjadi simbol kebesaran peradaban Tiongkok dan menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya dari seluruh dunia.

Penemuan ini juga mengubah cara dunia memandang sejarah Asia Timur. Tentara Terakota bukan hanya karya seni, tetapi juga dokumen sejarah yang mencerminkan struktur sosial, militer, dan teknologi tinggi Tiongkok kuno.

 

Pertanyaan yang Masih Menggantung

Meski banyak yang telah ditemukan, masih banyak misteri yang menyelimuti Tentara Terakota:

  • Bagaimana tepatnya mereka dibuat dalam jumlah sedemikian besar?
  • Apakah masih ada lubang-lubang tersembunyi yang belum ditemukan?
  • Apa isi sebenarnya dari makam utama Kaisar?
  • Bagaimana sistem pelapisan kromium bisa dilakukan pada masa itu?

Para arkeolog masih terus menggali dan meneliti, berharap suatu hari dapat menjawab semua misteri tersebut.

 

Dampak Budaya dan Pariwisata

Terracotta Army kini menjadi ikon budaya dan destinasi wisata utama di Tiongkok. Museum yang dibangun di atas situs penggalian menarik lebih dari lima juta wisatawan setiap tahun. Situs ini juga menjadi bagian dari promosi budaya Tiongkok di dunia internasional.

Replika Tentara Terakota bahkan telah dipamerkan di museum-museum besar seperti British Museum di London dan Louvre di Paris, membawa pesan tentang kehebatan sejarah Tiongkok ke panggung global.

 

Penemuan Tentara Terakota di Xi’an bukan hanya mengguncang dunia arkeologi, tetapi juga membuktikan bahwa sejarah Tiongkok kuno memiliki kedalaman yang luar biasa. Dengan detail artistik yang memukau, teknologi yang mendahului zamannya, dan kisah di baliknya yang penuh misteri, Terracotta Army adalah warisan dunia yang tak ternilai.

Lebih dari sekadar artefak, pasukan diam ini adalah saksi sejarah, penjaga kekaisaran, dan jendela menuju peradaban yang megah. Maka tak heran, jika dunia mengakui Tentara Terakota sebagai salah satu penemuan terbesar abad ke-20—dan hingga kini, ia terus memikat hati siapa saja yang melihatnya.