KEDIRI: Asal Usul Kota Pare Menjadi Kampung Inggris dan Tempat Pembelajaran yang Masih Favorit sampai Saat Ini
- IG/kind.english
Kediri, WISATA - Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur, telah menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di Indonesia. Awal mula berdirinya Kampung Inggris tidak lepas dari peran Mr. Kalend Osen, seorang pendiri lembaga kursus pertama di Pare, yaitu Basic English Course (BEC) pada tahun 1977.
Kisahnya bermula ketika seorang mahasiswa dari IAIN Sunan Ampel (sekarang UINSA) Surabaya bernama Khalid datang ke Pare untuk belajar bahasa Inggris kepada seorang ulama bernama Kyai Yazid. Setelah Khalid berhasil menguasai bahasa Inggris dengan baik, teman-temannya pun tertarik dan berbondong-bondong datang ke Pare untuk belajar.
Melihat antusiasme tersebut, Mr. Kalend Osen mendirikan BEC, yang kemudian menjadi cikal bakal berkembangnya ratusan lembaga kursus di Pare.
Seiring waktu, banyak alumni BEC yang mendirikan lembaga kursus sendiri, sehingga Pare semakin dikenal sebagai pusat belajar bahasa Inggris yang murah dan efektif. Metode pembelajaran yang interaktif, lingkungan yang mendukung, serta biaya hidup yang terjangkau membuat Kampung Inggris semakin populer di kalangan pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Hingga tahun 2024, Kampung Inggris Pare telah berkembang pesat dengan lebih dari 200 lembaga kursus yang menawarkan berbagai program, mulai dari speaking, grammar, TOEFL/IELTS preparation, hingga program vocational English. Setiap bulannya, diperkirakan 10.000–15.000 pelajar datang ke Pare untuk belajar bahasa Inggris, dengan puncak kunjungan terjadi pada liburan sekolah dan musim persiapan kuliah ke luar negeri.
Saat ini Kampung Inggris Pare semakin berkembang dengan banyak fasilitas, dan yang menjadi tren di Kampung Inggris hingga saat ini diantaranya adalah:
1. Digitalisasi Pembelajaran – Banyak lembaga kini menyediakan hybrid learning (online-offline) untuk memudahkan pelajar yang tidak bisa datang langsung.