Wayang Potehi di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong: Warisan Budaya Tionghoa yang Tetap Hidup
- IG/piyoofficial_id
Kediri, WISATA – Wayang Potehi adalah salah satu seni pertunjukan tradisional Tionghoa yang masih bertahan di Indonesia, khususnya di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Kediri. Seni ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki nilai ritual dan spiritual bagi masyarakat Tionghoa.
Wayang Potehi berasal dari Tiongkok dan telah ada sejak lebih dari 3.000 tahun lalu Nama "Potehi" sendiri berasal dari tiga kata dalam bahasa Hokkian: "Pou" (kain), "Te" (kantong), dan "Hi" (wayang), yang menggambarkan bentuk boneka yang digunakan dalam pertunjukan.
Di Indonesia, wayang Potehi berkembang pesat di komunitas Tionghoa, terutama di Jawa Timur. Pertunjukan ini sering dimainkan dalam perayaan keagamaan dan acara budaya, termasuk di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Kediri.
Kelenteng Tjoe Hwie Kiong di Kediri rutin menggelar pertunjukan Wayang Potehi, terutama dalam perayaan ulang tahun Dewi Samudra Makco, yang dianggap sebagai dewa pelindung dan pemberi berkah. Pertunjukan ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat Tionghoa, tetapi juga warga lokal yang ingin mengenal lebih jauh budaya Tionghoa.
Dalang yang memainkan wayang Potehi di klenteng ini sering kali berasal dari berbagai daerah, termasuk Sugiyo Waluyo, seorang dalang asal Surabaya yang telah lama berkecimpung dalam seni Potehi. Ia memainkan berbagai kisah klasik seperti Sie Kong, yang menceritakan perjalanan seorang pemuda yang menjadi jenderal perang, serta Cap Pwe Lo Hwan Ong, yang berkisah tentang pendirian kerajaan Tong pertama.
Pertunjukan Wayang Potehi
- IG/piyoofficial_id
Wayang Potehi
- IG/piyoofficial_id
Meskipun memiliki nilai budaya yang tinggi, Wayang Potehi menghadapi tantangan dalam mempertahankan eksistensinya. Minat masyarakat terhadap seni tradisional ini semakin berkurang, dan jumlah dalang yang menguasai teknik Potehi semakin sedikit.
Untuk menjaga kelestariannya, beberapa komunitas dan klenteng berusaha mengadakan pertunjukan secara rutin serta mengedukasi generasi muda tentang pentingnya warisan budaya ini. Bahkan, ada inovasi seperti Go Potehi, yaitu pertunjukan wayang Potehi yang dimainkan di dalam mobil agar lebih fleksibel dan dapat menjangkau lebih banyak penonton.
Wayang Potehi di Klenteng Tjoe Hwie Kiong adalah salah satu bentuk warisan budaya yang masih bertahan hingga kini. Dengan nilai sejarah, spiritual, dan hiburan yang kuat, seni ini terus berusaha bertahan di tengah perubahan zaman. Upaya pelestarian dari komunitas dan dalang seperti Sugiyo Waluyo menjadi kunci agar Wayang Potehi tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
Sumber: kedirikota.go.id, dan liputan langsung