Lumpia Semarang, Camilan Jadul yang Masih Jadi Favorit!

Lumpia Semarang Rasanya Enak, Manis dan Gurih
Sumber :
  • Instagram/daniasalma

Semarang, WISATA - Di tengah menjamurnya makanan kekinian yang datang silih berganti, ada satu camilan lawas yang tak pernah kehilangan pesonanya: Lumpia Semarang. Makanan khas dari ibu kota Jawa Tengah ini tetap eksis dan digemari berbagai kalangan, dari anak muda hingga orang tua. Rasanya yang gurih, isiannya yang padat, dan aroma khas rebung membuat lumpia jadi teman ngemil yang pas kapan saja.

Blusukan Demi Mangut Beong di Kembanglimus Borobudur: Gurihnya Bikin Lupa Pulang!

Meski termasuk jajanan tempo dulu, lumpia justru makin naik daun karena kelezatannya yang tak lekang oleh waktu. Bahkan, lumpia Semarang kerap jadi buah tangan wajib saat orang berkunjung ke kota ini. Tapi kini, kamu tak perlu jauh-jauh ke Semarang untuk mencicipinya—banyak penjual lumpia yang tersebar di kota-kota lain dan juga tersedia secara online!

Asal Usul Lumpia Semarang

Purwokerto Bukan Hanya Identik dengan Mendoan, Ini Deretan Kuliner Lezat Lainnya yang Bikin Jatuh Hati

Lumpia pertama kali muncul di Semarang sekitar abad ke-19, hasil dari percampuran budaya Tionghoa dan Jawa. Konon, seorang keturunan Tionghoa bernama Tjoa Thay Yoe menikah dengan wanita Jawa bernama Wasih. Keduanya kemudian menciptakan lumpia yang memadukan gaya masak Cina (berisi rebung, ayam, dan udang) dengan selera Jawa yang cenderung manis gurih.

Dari sinilah lahir lumpia Semarang yang kini kita kenal. Awalnya dijual keliling di pinggir jalan, kini lumpia sudah menjelma menjadi ikon kuliner Semarang yang diakui secara nasional.

Getuk Marem Asli Magelang, Jajanan Murah Rasa Bintang Lima!

Isian Padat dan Rasa yang Bikin Nagih

Satu hal yang paling khas dari lumpia Semarang adalah isiannya yang padat dan penuh rasa. Biasanya terdiri dari rebung muda (tunas bambu), telur, ayam suwir atau udang, dan bumbu khas yang ditumis dengan rempah-rempah. Semua dibungkus dengan kulit lumpia tipis, kemudian digoreng hingga renyah keemasan.

Ketika digigit, kamu langsung disambut oleh aroma khas rebung yang wangi, tekstur kulit yang renyah, dan rasa gurih yang pas. Ada juga versi lumpia basah, yang kulitnya tidak digoreng, melainkan dikukus atau hanya dipanaskan sebentar. Cocok buat yang ingin versi lebih sehat.

Harga Terjangkau, Cocok untuk Semua Kalangan

Lumpia Semarang punya kelebihan lain: murah meriah dan mengenyangkan. Seporsi lumpia isi dua atau tiga biasanya dijual mulai dari Rp10.000–Rp20.000, tergantung tempat dan isian. Tapi jangan khawatir, meski murah, rasa dan kualitas tetap juara.

Lumpia ini juga cocok disajikan kapan saja: buat sarapan ringan, teman minum teh sore, bahkan untuk camilan saat berkumpul bersama keluarga. Gak heran kalau makanan ini masih terus dicari, bahkan ketika makanan viral datang dan pergi.

Tempat Legendaris yang Jual Lumpia Semarang

Kalau kamu sedang berada di Semarang, jangan lupa mampir ke beberapa tempat legendaris penjual lumpia, seperti:

  • Lumpia Gang Lombok: Tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an. Rasa autentik dan resep turun-temurun bikin penggemarnya gak pernah berkurang.
  • Lumpia Mbak Lien: Lokasinya di kawasan Pandanaran. Lumpianya terkenal dengan rasa gurih dan isian yang padat.
  • Lumpia Express: Cocok buat oleh-oleh, karena dikemas rapi dan bisa tahan lama.

Lumpia Kekinian? Bisa Banget!

Meski tergolong camilan tradisional, kini lumpia Semarang mulai diolah dengan gaya modern. Banyak inovasi dilakukan, seperti:

  • Lumpia Mozzarella: Isian klasik ditambah keju leleh di dalamnya, bikin rasa lebih creamy.
  • Lumpia Ayam Geprek: Perpaduan antara isian ayam pedas dan sambal geprek bikin camilan ini makin nendang.
  • Lumpia Sayur Vegan: Buat kamu yang vegetarian, ini pilihan aman tanpa kehilangan rasa nikmat.

Inovasi-inovasi ini bikin lumpia tetap eksis dan mampu bersaing dengan jajanan zaman now.

Bisa Bikin Sendiri di Rumah

Kalau kamu suka masak, lumpia Semarang juga bisa dibuat sendiri di rumah. Bahan-bahannya gampang ditemukan dan cara membuatnya pun tidak terlalu sulit.

Bahan isi lumpia:

  • Rebung muda (iris tipis)
  • Ayam suwir atau udang cincang
  • Telur
  • Bawang putih, merica, kecap manis, garam, dan gula
  • Minyak untuk menumis

Cara membuat:

1.     Tumis bawang putih hingga harum.

2.     Masukkan rebung, ayam, dan telur, lalu aduk rata.

3.     Tambahkan bumbu sesuai selera.

4.     Angkat dan dinginkan.

5.     Bungkus dengan kulit lumpia, goreng hingga keemasan.

Kamu bisa menyajikannya dengan saus bawang putih atau cabai rawit untuk menambah sensasi pedas.

Camilan Tradisional yang Tetap Modern

Lumpia Semarang membuktikan bahwa makanan tradisional tak harus kalah oleh tren. Dengan inovasi rasa dan penyajian, lumpia tetap jadi favorit banyak orang. Bahkan, banyak pelaku UMKM yang mengembangkan usaha lumpia dengan kemasan modern, menjualnya lewat media sosial dan aplikasi ojek online.

Camilan ini juga jadi jembatan budaya yang unik, karena merupakan hasil akulturasi Cina dan Jawa. Selain enak, lumpia juga sarat nilai sejarah.

Jangan Ngaku Suka Camilan Kalau Belum Coba Lumpia Semarang

Dengan cita rasa khas, harga terjangkau, dan variasi yang makin beragam, gak heran kalau lumpia Semarang tetap jadi primadona hingga kini. Dari generasi ke generasi, camilan ini terus bertahan dan bahkan makin populer.

Kalau kamu penggemar kuliner Indonesia, jangan sampai melewatkan yang satu ini. Lumpia Semarang bukan cuma camilan jadul, tapi juga camilan yang selalu punya tempat di hati.