Yuk Coba Wahana Baru di Taman Rekreasi Sengkaling Malang: Zombie Fort dan Teka Teki World
- IG/tekatekiworld
Malng, WISATA – Taman Rekreasi Sengkaling kini memiliki wahana baru yakni Zombie Fort dan Teka Teki World. Wahana di bawah naungan unit usaha Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini resmi di launching sejak 29 Maret 2025 lalu, tepatnya di area Sengkaling Kuliner.
Zombie Fort Sengkaling merupakan wahana berbasis Intellectual Property (IP). Setiap tiga bulan sekali, tema yang diberikan akan berubah. Selain menarik animo masyarakat, wahana ini juga bertujuan untuk mengembangkan industri keratif berbasis digital.
Wahana ini merupakan destinasi hiburan yang immersive dan interactive serta menghadirkan pengalaman bermain yang unik dan penuh tantangan. Dalam peluncuran perdananya, Teka Teki World-UMM mempersembahkan Zombiefort, wahana bertema zombie yang dirancang untuk menguji keberanian, strategi, dan kerja sama tim.
Sebagai karya orisinal anak bangsa, Zombiefort merupakan hasil kolaborasi antara berbagai kreator dari dunia kreatif mulai dari penulis skenario, desainer game, 3D visual, hingga spesialis efek visual dan audio. Dengan menggabungkan elemen escape room, role playing, dan live action, wahana ini menawarkan pengalaman baru yang belum pernah ada di Indonesia.
Zombie Fort di Sengkaling ini mengisahkan invasi zombie dari lapisan ozon dengan karakter utama Aurora, seorang ilmuwan yang berusaha menyelamatkan dunia. Pemain akan diberikan berbagai tantangan dan teka-teki yang harus dipecahkan dalam durasi 45 menit dengan kelompok 2-6 orang.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati pengalaman lebih, tersedia juga permainan VR dengan harga tiket Rp 20.000, sementara untuk wahana utama Rp 60.000 per orang. Wahana ini terbuka untuk usia 10 tahun ke atas, dengan pendampingan khusus untuk anak-anak di bawah usia tersebut.
Taman Rekreasi Sengkaling terletak di Jl. Raya Mulyoagung No. 188, Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lokasinya yang strategis hanya berjarak 10 km dari pusat Kota Malang (sekitar 20 menit berkendara). Objek wisata ini mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum (angkot jurusan Gadang-Dau).
Taman rekreasi ini awalnya merupakan pemandian alami di Sungai Brantas yang dimanfaatkan warga sejak zaman Belanda. Pada tahun 1975 diresmikan sebagai objek wisata modern oleh Pemda Malang dengan penambahan berbagai fasilitas.