BOYOLALI: Kunjungan Wisata Tahun 2024 Meningkat Drastis, Capai PAD Hingga Rp7,8 Miliar
- jatengprov.go.id
Boyolali, WISATA – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Boyolali dari tahun ke tahun hingga mampu menyumbang penghasilan asli daerah (PAD) sebesar Rp7,8 miliar.
Hal ini disampaikan Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih (10/1/2025).
Ia menyatakan, pada tahun 2023 lalu, jumlah kunjungan wisata di Kota Susu ini mencapai 951.514, terdiri dari 947.207 wisatawan domestik dan 4.307 wisatawan mancanegara.
Pada tahun 2024, kunjungan wisata naik menjadi 1.546.131 terdiri dari 1.544.835 wisatawan domestik dan 1.296 wisatawan mancanegara.
Dengan meningkatnya angka kunjungan wisata tersebut, pemasukan PAD dari sektor pariwisata turut naik.
Pada tahun 2024, target anggaran pariwisata murni berjumlah Rp1.944 miliar, kemudian pada anggaran perubahan ditargetkan Rp6,923 miliar, dan capaian yang didapat hingga akhir tahun 2024 sebesar Rp7.827.744.000.
Objek wisata yang paling banyak dikunjungi, adalah Wisata Edukasi Relegi Qolbu, dimana setiap harinya bisa dikunjungi 1.000 orang, kemudian disusul Panorama Park dan Cepogo Cheese Park.
Soal trik untuk menaikkan jumlah kunjungan wisata tersebut, Ning - sapaan akrabnya mengatakan, Disporapar sering mengirimkan para pelaku usaha wisata Boyolali untuk mengikuti peningkatan kapasitas, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Dengan kemampuan pelaku usaha memberikan pelayanan yang baik bagi para wisatawan, maka wisatawan akan mempromosikan objek tersebut kepada orang lain.
“Ketika dia bisa memberikan sesuatu yang terkenang untuk wisatawan, berarti wisatawan itu akan mengumumkan atau akan memposting, ya paling nggak gitu,” imbuhnya.
Selain peningkatan kapasitas, ia juga mengatakan jika Disporapar selalu melakukan monitoring dan evaluasi (monev).
Tim dari Disporapar akan mengunjungi desa-desa wisata, jika ada salah satu desa yang membutuhkan bantuan, maka akan diusahakan pemberian bantuan baik dari provinsi maupun kabupaten.
“Insyaallah tahun 2025 kita targetkan dua juta pengunjung,” pungkasnya.
(Sumber: boyolali.go.id)