BOYOLALI: Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar Tutup Lawatan di Bali

Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar Boyolali ke Nusantara
Sumber :
  • boyolali.go.id

Bali, WISATA Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar Kabupaten Boyolali ke Nusantara Tahun 2024 akhirnya selesai sudah.

Lawatan terakhir, ditutup dengan kunjungan ke Pulau Bali.

19 pelajar dari berbagai SMP di Kabupaten Boyolali yang telah dibekali dengan segala kemampuan baik akademik dan kemampuan seni budaya tampil memukau di tiga lokasi.

Rombongan Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali 2024 serta Tim Pendamping diberangkatkan ke Bali pada hari Jumat-Minggu (15-17/11/2024).

Pementasan pertama digelar di Venue Sunset Kecak Melasti pada hari Jumat (15/11/2024).

Kemudian di hari kedua, yaitu Sabtu (16/11/2024), mereka pentas di kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di area Amphiteater dan area Lotus Pond.

Sementara di hari ketiga, yakni Minggu (17/11/2024), tampil di Sanggar Paripurna Bali.

Ketua rombongan Duta Seni yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung menyampaikan terima kasih telah menerima kedatangan rombongan dari Kota Susu.

“Terima kasih sambutan yang luar biasa dari Sanggar Paripurna. Memang Duta Seni Boyolali ini adalah kepedulian dari Bupati Boyolali dan masyarakat untuk melestarikan budaya budaya yang ada di Boyolali, utamanya tari-tari tradisional yang ada di Boyolali. Yang kemudian, Bupati mewujudkan dalam bentuk mempromosikan tari-tari daerah yang ada di Boyolali ke seluruh Nusantara,” ungkapnya.

Sementara itu, Pimpinan Sanggar Paripurna, I Made Sidia menyambut baik kedatangan Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali Tahun 2024 yang mayoritas beranggotakan para pelajar ini.

“Bagaimana kita di Sanggar Paripurna sangat fleksibel pada anak-anak dan pelajar. Kadang kita latihan di sini, latihan di lapangan. Dari masuk ke sanggar sudah kita berikan kesempatan, kita buka minat sehingga anak-anak kita, betul-betul mereka senang. Karena saya yakin, seni itu berasal dari kata senang. Jadi kalau tidak senang, tidak mungkin dia akan menari-nari,” ujarnya.

Ada empat tarian yang dipentaskan oleh Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali Tahun 2024.

Keempat tarian tersebut, adalah Tari Sekar Merapi, yang menggambarkan gadis yang memiliki karakter seperti Dewi Srikandi, cantik anggun dan juga tangguh.

Tari kedua, Tari Topeng Ireng yang menggambarkan sekelompok prajurit yang gagah dalam melawan penjajah, sehingga penampilan para penari terlihat selalu enerjik dan percaya diri.

Tari ketiga, adalah Tari Garuda Nusantara, yang menceritakan gula kelapa merah dan putih, Sang Dwi warna berkibar membakar semangat jiwa bangsa Indonesia.

Sang Saka menjadi simbol bersatu, satu rasa, satu jiwa, satu tujuan dengan dasar Pancasila dan Burung Garuda menjadi simbol bagi generasi muda untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sedangkan Tari keempat, yakni Tari Soreng dari Boyolali, menggambarkan semangat dari masyarakat Boyolali yang memiliki etos kerja berkekuatan kuda.

Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa tempat di Boyolali dimana terdapat makam kuda, sehingga kekuatan masyarakat Boyolali dalam menapaki kehidupan di wilayah pegunungan menjadi latar belakang terciptanya Tari Soreng.

Sebelum kunjungan Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar ke Nusantara Kabupaten Boyolali 2024 ditutup di Pulau Bali, rombongan telah berkunjung ke dua kota besar, yaitu Kota Samarinda dan IKN di Kalimantan Timur pada bulan September 2024, serta di Kota Malang pada bulan Oktober 2024 yang lalu.

(Sumber: boyolali.go.id)

Revolusi Kota Cerdas Global Dimulai dari Nusantara: Inovasi Berbasis Teknologi dan Lingkungan