Desa Wisata Penglipuran: Destinasi Mendunia yang Wajib Anda Kunjungi

Desa Wisata Panglipuran
Sumber :
  • IG/felgra_photography

Desa Penglipuran adalah contoh sempurna bagaimana tradisi dan modernitas bisa hidup berdampingan. Penduduk desa masih mempraktikkan adat istiadat Bali yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satunya adalah sistem arsitektur tradisional desa yang disebut asta kosala kosali. Setiap rumah memiliki tata letak yang serupa, mengikuti aturan adat yang berlandaskan harmoni dengan alam.

EKOWISATA: Manajemen Sumber Daya Air dalam Ekowisata

Setiap 15 hari sekali, penduduk desa berkumpul di Pura Penataran untuk melakukan ritual keagamaan. Ini adalah momen di mana wisatawan dapat menyaksikan langsung bagaimana masyarakat desa menjaga spiritualitas mereka dengan penuh khidmat. Upacara-upacara ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga membuktikan bahwa tradisi di Desa Penglipuran masih hidup dan dihormati.

Penghargaan Internasional

EKOWISATA: Manajemen Sumber Daya Alam dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Keindahan dan keunikan Desa Penglipuran tidak luput dari perhatian dunia. Pada tahun 2016, desa ini masuk dalam daftar "Sustainable Destinations Top 100" yang dirilis oleh Green Destinations, sebuah organisasi internasional yang fokus pada pariwisata berkelanjutan.

Selain itu, pada tahun 2023, Desa Penglipuran mendapat penghargaan "Best Tourism Villages" dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Penghargaan ini tidak hanya mengukuhkan posisi desa ini sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga menjadi bukti bahwa pariwisata bisa berjalan beriringan dengan pelestarian budaya dan lingkungan.

DESA WISATA: Peran Pendidikan dan Pelatihan dalam Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan

Keindahan yang Tak Habis-Habisnya

Saat Anda berkunjung ke Desa Penglipuran, ada banyak hal yang bisa dinikmati. Mulai dari arsitektur tradisional, keramahan penduduk, hingga kuliner khas Bali yang disajikan oleh warga desa. Salah satu makanan yang wajib Anda coba adalah loloh cemcem, minuman herbal khas Penglipuran yang terbuat dari daun cemcem. Rasanya segar, sedikit asam, dan sangat menyegarkan, terutama setelah berjalan-jalan di bawah terik matahari.

Halaman Selanjutnya
img_title