Forest Bathing dan Stoicisme: Cara Sederhana Keluar dari Brain Rot di Era Digital

Silent Walking dan Forest Bathing
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Di era modern yang serba digital, banyak orang mengalami brain rot, kondisi di mana otak terasa lelah dan kehilangan fokus akibat paparan informasi berlebih, stres, dan tekanan sosial. Salah satu solusi sederhana yang kini menjadi tren adalah forest bathing atau mandi hutan, sebuah aktivitas yang memadukan filosofi stoicisme untuk menyegarkan pikiran dan tubuh secara alami.

Wisata JOMO: Tren Baru untuk Keluar dari Tekanan Hidup di Era Modern

Apa Itu Forest Bathing?

Forest bathing, atau dikenal dengan istilah Jepang Shinrin-yoku, adalah praktik menghabiskan waktu di hutan untuk menyerap suasana alami melalui pancaindra. Berbeda dengan hiking atau aktivitas fisik lainnya, forest bathing lebih fokus pada kehadiran dan mindfulness di tengah alam.

Lebih dari Sekadar Liburan: Mengapa Forest Healing dan JOMO Jadi Pilihan Utama?

Brain Rot: Bahaya yang Mengintai di Balik Layar

Menurut berbagai penelitian, penggunaan teknologi berlebihan dapat menyebabkan otak kelebihan informasi, menurunkan kemampuan kognitif, dan memengaruhi kesehatan mental. Fenomena ini dikenal sebagai brain rot. Gejalanya meliputi:

  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Cepat merasa lelah secara mental.
  • Ketidakmampuan untuk menikmati hal-hal sederhana.
JOMO dan Stoicisme: Temukan Ketenangan di Tengah Hiruk Pikuk Hidup

Stoicisme dan Forest Bathing: Solusi untuk Ketenangan Batin

Halaman Selanjutnya
img_title