Bandar Udara Letung Miliki Multiplier Effect di Berbagai Sektor Khususnya Industri Pariwisata
- IG/bandaraletung
Kepulauan Anambas, WISATA – Adanya Bandara Letung memiliki multiplier effect yang signifikan dalam berbagai sektor, termasuk industri pariwisata, ekonomi, dan sosial. Dari segi pariwisata, bandara ini mempermudah akses wisatawan domestik dan internasional ke Kepulauan Anambas yang terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya, sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan pendapatan daerah.
Dengan adanya bandara Letung, destinasi-destinasi yang sebelumnya sulit dijangkau kini menjadi lebih mudah diakses, menarik minat lebih banyak wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam serta budaya lokal.
"Secara ekonomi, bandara ini mendorong pertumbuhan sektor terkait lainnya seperti perhotelan, transportasi, dan kuliner," ujar Andy Hendra Suryaka, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Letung
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, permintaan akan akomodasi, transportasi lokal, dan layanan kuliner pun meningkat, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Peningkatan aktivitas ekonomi ini juga memberikan efek domino yang positif bagi usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor-sektor tersebut, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
"Sebelum adanya bandara, masyarakat mengandalkan jalur laut yang cenderung memakan waktu lebih lama, biasanya mencapai 8--9 jam melalui kapal laut, sedangkan melalui jalur udara dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan saja dengan pesawat udara," tuturnya.
Gangguan cuaca buruk serta ombak tinggi tersebut menjadikan jalur udara sebagai alternatif bagi masyarakat dan wisatawan menuju Anambas dengan lebih cepat, selamat, aman, dan nyaman.
Dari sisi sosial, kehadiran bandara memperkuat konektivitas antar wilayah, memudahkan mobilitas penduduk, serta mempercepat distribusi barang dan jasa. Dengan konektivitas yang lebih baik, masyarakat di Kepulauan Anambas dapat lebih mudah mengakses berbagai layanan dan produk dari wilayah lain. Ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan integrasi sosial masyarakat di Kepulauan Anambas, memperkuat ikatan sosial dan memperluas jaringan ekonomi serta sosial mereka.
Yang tak kalah penting, tambah Andy, Bandara juga mempermudah evakuasi medis bagi pasien dengan kondisi darurat untuk segera mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap di kota-kota besar.
"Akses cepat ini sangat penting dalam situasi darurat medis, di mana setiap menit sangat berharga. Bandara berperan dalam menyelamatkan nyawa dan meningkatkan layanan kesehatan di daerah terpencil, memastikan bahwa masyarakat Anambas mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan darurat," tegasnya.
Selain itu Andy juga menjelaskan bahwa di Kepulauan Riau telah beroperasi Seaplane dengan tujuan Batam-Pulau Bawah yang dioperasikan oleh Airfast, khusus bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan secara privat. Pulau Bawah ini menjadi tujuan wisata premium yang banyak diminati wisatawan asing khususnya dari Eropa. Kalau di Papua Barat Daya ada Raja Ampat, di Kepulauan Riau ada Pulau Bawah.
Sumber: Indonesia.go.id