YOGYAKARTA: "Jogja Historical Orchestra", Sajikan Peristiwa Bersejarah Lewat Musik Teatrikal
Sabtu, 6 Juli 2024 - 14:00 WIB
Sumber :
- warta.jogjakota.go.id
Yogyalarta, WISATA – "Jogja Historical Orchestra" bertajuk Potret Juang Janur Kuning digelar pada hari Jumat (5/7/2024) malam, di Amphitheater Taman Budaya Embung Giwangan, Yogyakarta.
Mereka menampilkan kolaborasi musik orkestra dan gamelan serta aksi teatrikal untuk mengenang peristiwa bersejarah "Jogja Kembali".
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, gelaran "Jogja Historical Orchestra" kali ini, merupakan satu pertunjukan yang mengemas peristiwa bersejarah "Jogja Kembali", dengan pendekatan yang kontekstual seiring pembaruan zaman agar dapat dinikmati serta diterima oleh semua kalangan.
Baca Juga :
YOGYAKARTA: Kampung Menari Jadi Unggulan di Ajang Penilaian Anugerah Kebudayaan Indonesia
Yettu menyatakan, kan salah satu hal yang spesial pada "Jogja Historical Orchestra" kali ini, adalah kolaborasi apik dari para seniman usia anak-anak hingga usia dewasa, dalam mempresentasikan dan menyampaikan pesan dari nilai sejarah serta budaya berdasarkan peristiwa "Jogja Kembali".
"Untuk pemain dan pengrawit, banyak yang masih usia anak-anak, antara SD hingga SMP. Kemudian dikolaborasikan dengan seniman usia dewasa yang ternyata menjadi sangat menarik. Dengan harapan pertunjukan ini menjadi ruang ataupun media yang sifatnya edukatif dan menghibur," terangnya.
Sejalan dengan itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menyatakan, "Jogja Historical Orchestra" menjadi satu kegiatan untuk menumbuhkan dan memupuk rasa nasionalisme masyarakat, khususnya anak-anak muda agar tidak lupa akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan persatuan Indonesia.
"Melalui momentum acara ini, kita mengenang kembali sejarah Yogyakarta, saat menjadi pusat pemerintahan negara Republik Indonesia pada tahun 1949. Dengan harapan, kita dapat merasakan semangat dan atmosfer perjuangan pada saat itu, khususnya anak muda yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan," ujarnya.
Sugeng juga mengapresiasi keterlibatan dan kolaborasi anak-anak dalam "Jogja Historical Orchestra", yang juga menjadi satu cerminan akan istimewanya Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan budaya, di mana aktivitas, kreativitas dan ketangkasan sudah dipupuk sejak anak-anak dengan terus melestarikan budaya adiluhung yang dimiliki.
Sementara itu, mahasiswi dari Universitas Ahmad Dahlan, Iris dan Iftitah membagikan pengalaman pertama mereka, menyaksikan secara langsung "Jogja Historical Orchestra".
"Ini menjadi pengalaman yang berkesan, dengan pertunjukan yang menghibur sekaligus bisa belajar sejarah tentang Yogyakarta. Dengan latar tempat yang juga sangat bagus di Taman Budaya Embung Giwangan, semoga bisa terus berlanjut dan ditambah lagi even sejarah dan budaya seperti ini," ujar mereka.
(Sumber: warta.jogjakota.go.id)