Taktik Shin Tae-yong Jadi Bumerang, Timnas Indonesia Alami Kekalahan dari Irak

Shin Tae-yong
Sumber :
  • tvonews.com

Malang, WISATA - Pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, mengakui bahwa taktik Shin Tae-yong justru malah jadi bumerang di laga kontra Irak. Skuad Garuda masih belum bisa mengamankan kelolosan ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Wow, Senyum Lebar Erick Thohir: FIFA Ranking ke-125, Inikah Kebangkitan Sepak Bola Tanah Air?

Kekalahan yang Menyakitkan

Skuad Garuda menderita kekalahan dengan skor 0-2 saat menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (6/6/2024) sore WIB. Aymen Hussein membuka skor pada menit ke-54 setelah Justin Hubner melakukan handball di kotak terlarang. Kemudian, Ali Jasim memanfaatkan blunder Ernando Ari pada menit ke-88. Timnas Indonesia pun kalah 0-2 selagi mengakhiri laga dengan 10 orang karena Jordi Amat dikartu merah.

Roberto Mancini Terkejut: Indonesia Kini Lebih Berbahaya dari Bahrain dan China!

Taktik yang Membelakangi

Laga ini dimainkan pada pukul 4 sore WIB atas permintaan pelatih Shin Tae-yong, yang berpendapat bahwa hal itu akan menyulitkan Irak. Namun demikian, yang terjadi justru para pemain Timnas Indonesia yang mengalami kesulitan, terutama para pemain keturunan yang terbiasa dengan cuaca Eropa.

Jurnalis Korea Selatan Bongkar Perbedaan Suporter Indonesia di Stadion dan Media Sosial

Kendala Cuaca dan Penampilan Bermain

Berbicara seusai pertandingan, Shayne Pattynama mengaku bahwa bermain di sore hari benar-benar tidak menguntungkan baginya. "Ini laga yang dimainkan jam 4 sore, jadi benar-benar menyulitkan. Cuacanya benar-benar, Anda tahu [tidak menguntungkan]," kata Shayne Pattynama selepas laga. Meskipun begitu, dia menilai bahwa Timnas Indonesia tetap bermain bagus dan seharusnya bisa mencetak gol di babak pertama. "Tapi menurut saya, kami bermain dengan sangat baik. Ada perbedaan besar [pada laga pertama]. Kami kalah 1-5 di pertemuan pertama, dan jika Anda melihat permainan di babak pertama, kami seharusnya mencetak banyak gol," kata bek kiri KAS Eupen itu. "Kami menciptakan banyak peluang. Namun, sayangnya kami tidak mampu mencetak gol, jadi kami perlu melatih itu," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
img_title