Legenda Timnas Vietnam Kagumi Banyaknya Senjata Rahasia Shin Tae-yong
- tvonews.com
Menurutnya, seringkali bek-bek lawan mengira lemparan ke dalam itu jaraknya dekat dan tidak akan terlalu jauh seperti tendangan sudut, sehingga mereka merasa lebih nyaman dan menganggap ringan lemparan tersebut. Hal ini membuat pihak bertahan tidak selalu memperhitungkan lintasan bola dan kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi gawang.
Arhan sebagai pelempar memiliki kendali lebih besar terhadap arah bola. Apalagi, setelah terbukti berhasil menjadi pemicu gol berkali-kali, tim pelatih tentu akan memaksimalkan skema ini dengan melatihnya secara khusus.
Menariknya, Timnas Indonesia tidak hanya mengandalkan Pratama Arhan dalam melakukan lemparan ke dalam yang mematikan. Tim Merah Putih juga memiliki tiga pemain lain dengan kualitas serupa di kelompok umur. Selain Pratama Arhan, ada Alfeandra Dewangga, Robi Darwis, hingga Frendy Saputra yang juga menjadi andalan dalam skema serangan ini.
Kemenangan dalam leg pertama pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi bukti bahwa strategi ini berhasil. Timnas Indonesia berhasil mencatatkan dua kemenangan beruntun atas Vietnam, sebelumnya sukses memulangkan Vietnam dari ajang Piala Asia 2023 dengan skor 1-0 melalui gol Asnawi Mangkualam dan kembali membuat malu Vietnam dengan skor telak 0-3.
Kemenangan ini menjadi kemenangan perdana skuad Garuda di Stadion My Dinh Vietnam sejak 19 tahun silam, sebuah pencapaian gemilang yang patut diapresiasi. Namun, kekalahan telak ini menyebabkan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) langsung memecat pelatih Philippe Troussier.
Melalui senjata rahasia ini, Timnas Indonesia di bawah kendali Shin Tae-yong terus menunjukkan kemajuan yang signifikan, menjadi ancaman serius bagi tim-tim lawan di level internasional.