PSSI Naturalisasi Maarten Paes untuk Timnas Indonesia: Langkah Tepat atau Tantangan Berat?
- tvonenews.com/Kanwil Kemenkumham DKI
Jakarta, WISATA - Keputusan PSSI untuk menaturalisasi Maarten Paes agar bisa membela Timnas Indonesia merupakan langkah yang sangat tepat. Penampilan gemilang Maarten Paes bersama FC Dallas di Major League Soccer (MLS) menjadi alasan kuat di balik keputusan ini.
Pada ajang US Open Cup 2024, Maarten Paes membantu FC Dallas meraih kemenangan 2-1 atas Tampa Bay Rowdies, Kamis (23/5). Pertandingan yang berlangsung di Stadion Al Lang, Florida, tersebut menunjukkan beberapa kali penyelamatan gemilang dari kiper berusia 26 tahun ini.
Akun Twitter resmi FC Dallas menobatkan Maarten Paes sebagai Man of the Match dalam laga tersebut. Mantan pemain NEC Nijmegen ini melakukan delapan kali penyelamatan untuk FC Dallas, sebuah pencapaian yang luar biasa.
"Man of the Match tim kami dengan pencapaian tertinggi, 8 penyelamatan: Maarten Paes," tulis akun X FC Dallas.
Sebelumnya, Maarten Paes juga sempat masuk tim terbaik MLS pada pekan ke-15. Dengan catatan gemilang ini, tak heran jika PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersemangat untuk menaturalisasinya. Jika proses perpindahan federasi selesai, Shin Tae-yong akan memiliki penjaga gawang 'Grade A' di skuadnya. Kemampuan dan pengalaman Maarten Paes juga akan menjadi keuntungan besar bagi para kiper lokal seperti Ernando Ari Sutaryadi.
Namun, proses naturalisasi Maarten Paes tidak berjalan mulus meskipun sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Maarten Paes terganjal aturan FIFA karena pernah memperkuat Timnas Belanda U-21. Dia membela Jong Oranje di Kualifikasi Piala Eropa U-21 saat usianya sudah lebih dari 21 tahun, yang bertentangan dengan aturan FIFA.
Akibatnya, PSSI membawa permasalahan ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk mencari solusi. Kondisi ini membuat Maarten Paes terancam tidak bisa tampil bersama skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.