Pasukan Tanah Liat di Xi’an: Mengapa Setiap Patung Unik dan Berbeda?

Tak hanya itu, postur tubuh, posisi tangan, jenis pakaian, dan senjata yang dibawa juga disesuaikan dengan pangkat dan peran militer masing-masing prajurit. Ada infanteri, pemanah, kavaleri, pengemudi kereta perang, hingga jenderal.

Semua ini menunjukkan bahwa Tentara Terakota bukan sekadar proyek seni, tetapi potret realistis dari pasukan Dinasti Qin. Mereka bukan boneka seragam, tetapi figur individu yang menggambarkan keberagaman fisik, budaya, dan sosial dalam kekaisaran.

Sistem Produksi Modular: Canggih untuk Zamannya

Lalu bagaimana mungkin ribuan patung unik ini dibuat lebih dari dua ribu tahun lalu?

Para peneliti menemukan bahwa pembuatannya menggunakan metode produksi modular. Bagian tubuh seperti kepala, lengan, kaki, dan badan dicetak secara massal menggunakan cetakan tanah liat. Namun, setelah disatukan, seniman akan memahat detail secara manual, menciptakan ekspresi wajah, kerutan, gaya rambut, dan ornamen yang berbeda-beda.

Proses ini memungkinkan efisiensi dalam jumlah produksi, sekaligus mempertahankan keunikan masing-masing patung. Teknik ini tergolong sangat maju dan mencerminkan betapa tingginya tingkat keahlian dan manajemen kerja di masa Dinasti Qin.

Simbol Kekuasaan dan Ketertiban Sosial

Halaman Selanjutnya

Keunikan tiap patung juga memiliki makna simbolis. Dalam kepercayaan Tiongkok kuno, dunia setelah kematian (alam baka) adalah cerminan dari dunia nyata. Kaisar Qin Shi Huang meyakini bahwa ia membutuhkan pasukan tangguh untuk menjaga dan melayaninya setelah meninggal.