Hiking, Trekking, Healing… Yukkk, Naik Gunung...

Hiking Tracking Healing
Sumber :
  • Hepi Sih Rudatin

9 Quote Terbaik dari Filsuf Stoisisme tentang Alam, Kehidupan, dan Kebahagiaan sebagai Inspirasi

WisataKesehatan fisik dan kesehatan mental bagaikan koin mata uang, saling berhubungan dan memengaruhi. Dengan gaya hidup urban yang berkisar antara rumah-kantor-rumah, kegiatan apa sih yang bisa cocok untuk memelihara keduanya.

Tak pelak lagi, olah raga menjadi aktivitas yang dapat menyeimbangkan keduanya. Salah satu alternatifnya, adalah wisata mendaki gunung yang mengandung unsur hiking, trekking, sekaligus healing.

Mitos atau Fakta Krupuk Emping Melinjo Bisa Memicu Asam Urat

Saat ini kegiatan mendaki gunung tidak lagi ekslusif bagi para pendaki profesional. Lantas, kenapa disebut wisata? Itu karena Anda bisa menggunakan jasa trip mendaki gunung yang akan mengatur segala keperluan, lokasi, rute dan guide. Anda dapat menemukan secara luring maupun daring tentang tawaran produk perjalanan wisata ini. Mereka selanjutnya akan mengemas perjalanan singkat open trip naik gunung di akhir pekan, berangkat hari Jumat sore after hours dan kembali pada hari Minggu siang.

Anda sendirian? Tidak ada teman atau keluarga yang berminat? Tidak perlu khawatir, jasa open trip inilah yang nantinya yang akan menggabungkan para peserta dalam sebuah grup. Selain itu, Anda juga tidak perlu memikirkan masalah perijinan, transportasi ke lokasi, base camp, maupun peralatan umum seperti tenda, karena semua sudah diurus oleh penyelenggara trip. Bila perlu, Anda bisa menyewa porter untuk mengurus barang pribadi Anda.

Mitos atau Fakta, Mengkonsumsi Petai Menyebabkan Badan Pegal-pegal dan Darah Tinggi

 

Hiking, Trekking, Healing, Nikmat Tuhan Manalagi yang Kau Dustakan

Photo :
  • Hepi Sih Rudatin

 

Meskipun perjalanan singkat, tetap diperlukan persiapan untuk mendaki gunung agar benar-benar mendapatkan manfaat healing di akhir perjalanan. Simak beberapa hal berikut:

1.      Memilih penyelenggara trip, yang sesuai dengan jadwal waktu luang, destinasi dan anggaran. Bandingkan beberapa trip dan fasilitas yang ditawarkan. Perlu juga diperhatikan sedang musim apa pada tanggal yang Anda pilih, apakah musim hujan, musim kemarau, ataukah pancaroba.

2.      Menentukan destinasi. Bila pekerjaan di kantor sedang banyak atau menuntut banyak energi, maka lebih bijak bila Anda mengganti jadwal trip, atau memilih destinasi yang tidak berat. Misalnya lokasi memilih gunung yang tidak jauh dari kota Anda sehingga jarak tempuh dari rumah tidak memakan waktu dan energi Anda. Perlu juga dipertimbangkan, waktu kepulangannya. Sebaiknya memilih gunung dengan ketinggian medium, di bawah 3.000 kaki. Bila sedang long week-end Anda bisa memilih lokasi yang jauh di luar kota. Penyelenggara open trip akan menentukan titik kumpul menuju lokasi. Bila kantor sedang tidak sibuk maka gunung yang lebih tinggi tentulah lebih menantang.

3.      Menyiapkan fisik Anda. Meskipun akomodasi sudah diurus, tetap saja Anda akan mengandalkan fisik Anda menuju summit (mencapai puncak). Bagi Anda yang kesehariannya lebih banyak duduk atau statis selama bekerja, sangat baik bila badan dikondisikan mulai beberapa minggu sebelum jadwal keberangkatan agar tubuh dan otot tidak kaget saat mendaki. Tidak perlu waktu khusus, Anda bisa turun di stasiun atau parkir sedikit lebih jauh, lalu berjalan kaki menuju atau pulang kantor dengan jarak tempuh yang terus ditambah setiap minggunya. Atau Anda dapat memilih naik atau turun tangga beberapa lantai dibanding menggunakan lift kantor Anda. Hal ini sangat membantu penyesuaian cardio dan mengurangi risiko cedera otot.

4.      Menyiapkan peralatan dan keperluan pribadi. Apapun hal yang akan dibawa, sangat disarankan agar membawa barang dengan berat yang ringan dan bentuk yang ringkas. Selain kostum gunung yang sesuai dan nyaman, Anda akan memerlukan jaket, senter gunung, minuman dan makanan, obat-obatan P3K dan alat sanitasi pribadi, uang secukupnya dan tas ransel. Perhatikan sepatu dan kaus kaki yang tepat. Konsultasikan kepada penyelenggara trip, apakah ada hal khusus lain yang perlu dibawa. Bila dijadwalkan untuk menginap di gunung, maka Anda perlu membawa matras, sleeping bag, tongkat untuk medan yang ekstrem, dan alat masak bila perlu.

Setelah semua persiapan di atas, hal terpenting yang perlu disiapkan adalah mental dan pola pikir Anda, dan bahwa perjalanan ini adalah untuk melihat keindahan alam dan menyaksikan kebesaran-Nya. Maka nikmatilah setiap langkah yang terayun, undakan yang didaki, dingin yang menyelusup, desau angin pepohonon, semburat matahari yang menunggu Anda di summit nanti. Dengan helaan nafas syukur sambil berucap: “Maka nikmat Tuhan manalagi yang kau dustakan”