Review Buku Masnawi Karya Besar Filsuf dan Penyair Jalaludin Rumi
- Tangkapan Layar
Malang, WISATA - Masnawi, karya monumental dari Jalaludin Rumi, adalah salah satu buku yang paling berpengaruh dalam dunia sastra dan spiritualitas. Karya ini terdiri dari enam jilid yang penuh dengan puisi sufistik yang mendalam, menggabungkan filsafat, spiritualitas, dan kebijaksanaan hidup. Dalam artikel ini, kita akan mereview buku Masnawi, memahami inti dari karya ini, dan melihat mengapa Rumi dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sepanjang masa.
Latar Belakang Jalaludin Rumi
Jalaludin Rumi lahir pada tahun 1207 di Balkh, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Afghanistan. Rumi kemudian pindah ke Konya (sekarang di Turki) di mana ia menghabiskan sebagian besar hidupnya. Rumi adalah seorang sufi, teolog, dan penyair yang karya-karyanya telah mempengaruhi banyak orang di berbagai belahan dunia. Masnawi adalah salah satu karya utamanya yang ditulis dalam bahasa Persia dan sering dianggap sebagai "Al-Qur'an dalam bahasa Persia" karena kedalamannya dalam menjelaskan aspek spiritual dan moral kehidupan manusia.
Struktur dan Isi Masnawi
Masnawi terdiri dari enam buku atau jilid yang berisi sekitar 25.000 bait puisi. Buku ini disusun dalam bentuk puisi naratif yang menggabungkan cerita-cerita yang penuh makna dengan ajaran-ajaran sufistik. Berikut adalah beberapa tema utama yang dibahas dalam Masnawi:
Rumi sering berbicara tentang perjalanan batin menuju Tuhan. Melalui cerita-cerita dan perumpamaan, Rumi menggambarkan pencarian spiritual sebagai perjalanan yang penuh tantangan tetapi juga penuh dengan kebahagiaan.
2. Cinta Ilahi
Salah satu tema paling dominan dalam Masnawi adalah cinta ilahi. Rumi menggambarkan cinta sebagai kekuatan yang paling kuat di alam semesta, yang dapat membawa seseorang lebih dekat kepada Tuhan.
3. Kebijaksanaan dan Pengetahuan
Rumi banyak berbicara tentang pentingnya kebijaksanaan dan pengetahuan dalam mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan eksistensi. Ia menekankan bahwa pengetahuan sejati datang dari pengalaman spiritual dan bukan hanya dari pembelajaran akademis.
Banyak cerita dalam Masnawi yang menyampaikan pelajaran moral dan etika. Rumi menggunakan kisah-kisah ini untuk mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kasih sayang, dan kerendahan hati.
Beberapa Cerita Penting dalam Masnawi
1. Cerita tentang Bulan dan Matahari
Dalam cerita ini, Rumi menggambarkan hubungan antara bulan dan matahari sebagai simbol dari hubungan antara murid dan guru spiritual. Matahari, sebagai simbol cahaya ilahi, memberikan cahayanya kepada bulan, yang kemudian memantulkannya kepada dunia.
2. Cerita tentang Ular dan Seekor Burung
Cerita ini mengajarkan tentang bahaya keserakahan dan pentingnya kepuasan diri. Burung yang serakah akhirnya tertangkap oleh ular karena tidak bisa puas dengan apa yang dimilikinya.
3. Cerita tentang Rumi dan Syams Tabrizi
Salah satu cerita yang paling mengharukan dalam Masnawi adalah hubungan antara Rumi dan gurunya, Syams Tabrizi. Pertemuan ini mengubah hidup Rumi dan membuka pintu bagi pencapaian spiritual yang lebih tinggi.
Relevansi Masnawi dalam Kehidupan Modern
Meskipun Masnawi ditulis lebih dari tujuh abad yang lalu, kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya tetap relevan hingga saat ini. Buku ini mengajarkan tentang pentingnya cinta, kebijaksanaan, dan pencarian spiritual dalam kehidupan kita. Banyak orang di seluruh dunia, termasuk para sarjana dan praktisi spiritual, terus merujuk pada Masnawi untuk inspirasi dan pencerahan.
Kesimpulan
Masnawi karya Jalaludin Rumi adalah salah satu mahakarya dalam sastra dunia yang menawarkan kedalaman spiritual dan kebijaksanaan yang tak ternilai. Buku ini tidak hanya indah dalam hal puisi, tetapi juga kaya dengan ajaran moral dan etika yang dapat membantu kita menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Bagi siapa pun yang mencari pencerahan spiritual atau hanya ingin menikmati keindahan puisi, Masnawi adalah karya yang harus dibaca. Ikuti berbagai artikel menarik lainnya diĀ News Google.Com