9 Quote dan Kutipan Descartes yang Diambil dari "Prinsip-prinsip Filsafat"

René Descartes:
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Rene Descartes, seorang tokoh utama dalam sejarah filsafat rasionalisme, telah meninggalkan warisan intelektual yang kaya dengan karyanya yang terkenal, "Prinsip-prinsip Filsafat". Dalam karya tersebut, Descartes menyajikan sejumlah kutipan yang mendalam dan memikat, mencerminkan pemikirannya tentang berbagai aspek kehidupan manusia dan alam semesta. Berikut adalah 9 quote dan kutipan terbaik Descartes yang diambil dari "Prinsip-prinsip Filsafat":

Socrates dan Paradoks Pengetahuan: Mengapa Ia Berkata 'Saya Tidak Tahu Apa-apa'?

1. "Cogito, ergo sum" ("Aku berpikir, maka aku ada")

Kutipan ini mungkin merupakan kutipan paling terkenal dari Descartes. Dalam frase singkat ini, Descartes menyatakan keyakinannya akan keberadaan dirinya sendiri sebagai entitas yang berpikir. Ini menunjukkan kepercayaannya bahwa kesadaran dan pemikiran adalah bukti eksistensinya.

Moralitas Berakar pada Kebenaran: Pandangan Plato tentang Etika dan Kehidupan Bermoral

2. "Dubito, ergo cogito, ergo sum" ("Aku meragukan, maka aku berpikir, maka aku ada")

Dalam kutipan ini, Descartes menunjukkan bahwa keraguan adalah langkah pertama menuju pengetahuan yang pasti. Dia percaya bahwa proses berpikir dimulai dengan meragukan segala sesuatu, termasuk dirinya sendiri, sebelum akhirnya menyimpulkan keberadaan dirinya sendiri melalui pemikiran.

Kebajikan Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan: Pemikiran Plato tentang Kehidupan Sejati

3. "Divide et impera" ("Bagi dan taklukkan")

Konsep ini menekankan pentingnya memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memahami mereka dengan lebih baik. Descartes percaya bahwa dengan memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kita dapat mengatasi kompleksitasnya dan mencapai pemahaman yang lebih dalam.

4. "Cogito sumere potens est" ("Berpikir adalah tindakan yang mampu")

Dalam kutipan ini, Descartes menekankan kekuatan dan pentingnya berpikir secara kritis. Baginya, kemampuan untuk berpikir adalah salah satu ciri khas yang membedakan manusia dari makhluk lain, dan merupakan alat yang kuat untuk memahami dunia.

5. "Ego cogito, ergo sum" ("Aku berpikir, maka aku ada")

Kutipan ini adalah varian dari kutipan pertama Descartes, dengan penekanan pada fokusnya pada pikiran individu. Descartes menganggap kesadaran dan pemikiran individu sebagai bukti keberadaan diri mereka sendiri, menekankan pentingnya subjektivitas dalam pengalaman manusia.

6. "Dubium sapientiae initium" ("Keraguan adalah awal dari kebijaksanaan")

Dalam kutipan ini, Descartes menekankan pentingnya keraguan sebagai langkah pertama dalam pencarian pengetahuan yang pasti. Baginya, keraguan adalah motivasi untuk mencari kebenaran, dan bukan sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari.

7. "Cogitatio ergo sum" ("Aku berpikir, maka aku ada")

Kutipan ini adalah varian lain dari frase terkenal Descartes, yang menegaskan bahwa keberadaan dirinya sendiri dapat dipastikan melalui tindakan berpikir. Baginya, kesadaran adalah bukti yang tidak dapat disangkal dari eksistensinya.

8. "Ego cogito, ergo sum res cogitans" ("Aku berpikir, maka aku adalah entitas berpikir")

Dalam kutipan ini, Descartes menegaskan bahwa identitas dirinya adalah entitas berpikir. Baginya, inti dari eksistensi manusia adalah kemampuan untuk berpikir dan memiliki kesadaran, yang membedakan manusia dari benda mati atau hewan.

9. "Dubitare enim ad cogitare et intelligere incipere" ("Meragukan adalah awal dari memikirkan dan memahami")

Kutipan ini menekankan bahwa keraguan adalah langkah pertama dalam proses berpikir dan memahami. Descartes percaya bahwa hanya dengan meragukan segala sesuatu kita dapat mulai memahami dunia dengan lebih baik dan mencapai pengetahuan yang lebih dalam.