Seneca: "Banyak Orang Menjalani Kehidupan yang Lama, Tapi Sedikit … "

Tokoh-tokoh Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Kutipan di atas merupakan salah satu dari banyak kata bijak yang diwariskan oleh Seneca, seorang filsuf Romawi yang terkenal dengan pemikiran-pemikirannya tentang kebijaksanaan, etika, dan kehidupan. Dalam kutipannya ini, Seneca mengajak kita untuk merenungkan makna dari hidup yang baik dan panjang, serta bagaimana sedikit orang yang benar-benar mencapainya. Mari kita telaah lebih dalam tentang makna kutipan ini.

Kebajikan Tidak Diajarkan; Kebajikan Adalah Praktik

Menilai Kualitas Hidup

Kutipan Seneca menyoroti perbedaan antara panjang umur dan kualitas hidup. Banyak orang menghabiskan bertahun-tahun dalam kehidupan yang panjang, tetapi itu tidak selalu berarti bahwa mereka hidup dengan baik. Hal ini menggambarkan pentingnya fokus pada kualitas hidup, bukan hanya pada jumlah tahun yang telah dihabiskan.

Mengenal Lebih Dekat Hubungan Pemikiran Al-Farabi dengan Etika Aristoteles

Kualitas Hidup yang Sejati

Menurut Seneca, kualitas hidup yang sejati terletak pada bagaimana seseorang menjalani hidupnya. Hidup yang baik melibatkan praktik-praktik kebijaksanaan, kebajikan, dan pemenuhan tujuan hidup yang bermakna. Ini mencakup aspek-aspek seperti kebahagiaan, kedamaian batin, hubungan yang bermakna, dan kontribusi positif bagi masyarakat.

Filosofi Stoicisme Zeno dari Citium: Jalan Menuju Kebahagiaan Sejati

Tantangan Mencapai Kehidupan yang Baik dan Panjang

Seneca menyadari bahwa mencapai kehidupan yang baik dan panjang bukanlah tugas yang mudah. Ini membutuhkan kesadaran, disiplin, dan tekad yang kuat untuk menjalani hidup dengan bijaksana dan bermakna. Banyak orang mungkin terjebak dalam rutinitas sehari-hari atau terpengaruh oleh godaan-godaan yang menghalangi mereka dari mencapai potensi sejati mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title