Aliran Filsafat Empirisme: Pengertian, Sejarah, Tokoh Utama, Pengikut, dan Pengaruhnya

Aliran Filsafat Empirisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

2.    George Berkeley: Berkeley mengembangkan pandangan empirisnya dengan teori bahwa benda-benda fisik hanyalah sekumpulan ide atau persepsi yang ada dalam pikiran manusia. Pandangan ini dikenal sebagai idealisme subjektif.

Upaya Pemulihan Sistem Layanan Pasca Serangan Siber PDNS 2

3.    David Hume: Hume merupakan filsuf empiris Skotlandia yang terkenal dengan karyanya yang berjudul "A Treatise of Human Nature". Ia mempertanyakan dasar-dasar pengetahuan dan memperdebatkan konsep-konsep seperti penyebab dan efek.

Pengikut Empirisme

INFO HAJI 2024: 98 Hotel Disiapkan untuk Sambut Jemaah Gelombang II di Madinah

Meskipun tokoh-tokoh tersebut merupakan pemikir terkemuka dalam aliran empirisme, ada juga banyak filsuf dan ilmuwan lain yang terinspirasi oleh ide-ide mereka. Pengikut empirisme terdiri dari berbagai kalangan, termasuk filsuf, ilmuwan, dan ahli teologi.

Pengaruh Empirisme

UGM: Sangat Menginspirasi, Ini Kisah Anak Penjual Telur Keliling, Bisa Lolos Kuliah di UGM

Empirisme memiliki pengaruh yang besar dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, filsafat, psikologi, dan politik. Dalam ilmu pengetahuan, metodologi empiris menjadi dasar bagi metode ilmiah modern. Dalam filsafat, pandangan empiris telah membentuk banyak konsep dan teori yang mendasari pemikiran kontemporer. Dalam psikologi, pendekatan empiris digunakan dalam penelitian dan terapi. Dalam politik, konsep empiris sering digunakan untuk membentuk kebijakan publik dan hukum.

Empirisme terus menjadi salah satu aliran filsafat yang paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran manusia. Pandangan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman indrawi telah membentuk dasar bagi banyak bidang pengetahuan dan mempengaruhi cara kita memahami dunia.