Aliran Filsafat Empirisme: Pengertian, Sejarah, Tokoh Utama, Pengikut, dan Pengaruhnya

Aliran Filsafat Empirisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Empirisme adalah salah satu aliran filsafat yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah pemikiran manusia. Aliran ini menekankan pentingnya pengalaman indrawi sebagai sumber pengetahuan yang utama. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian, sejarah, tokoh utama, pengikut, serta pengaruh dari aliran filsafat empirisme.

9 Quote dan Kutipan Terbaik dari Tokoh-tokoh Aliran Filsafat Empirisme

Pengertian Empirisme

Empirisme berasal dari bahasa Yunani "empeiria", yang berarti pengalaman. Secara filsafat, empirisme adalah pandangan bahwa pengetahuan manusia berasal dari pengalaman indrawi, baik yang diperoleh melalui pengamatan langsung atau melalui pengalaman yang dikumpulkan dari indera kita.

Mengenal Francis Bacon (1561-1626): Tokoh Utama Aliran Filsafat Empirisme serta Karya-karya Utamanya

Sejarah Empirisme

Aliran empirisme mulai berkembang pada abad ke-17, terutama di Inggris. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan empirisme adalah Francis Bacon, yang mempromosikan metode ilmiah berbasis pengalaman dan pengamatan. Namun, tokoh yang paling terkenal dalam sejarah empirisme adalah John Locke, George Berkeley, dan David Hume.

Mengenal Tokoh Utama dan Pengikut Aliran Filsafat Empirisme serta Karya-karya Utamanya

Tokoh Utama Empirisme

1.    John Locke: Locke adalah salah satu filsuf empiris paling terkenal. Dalam karyanya "An Essay Concerning Human Understanding", ia mengemukakan bahwa pikiran manusia pada awalnya seperti "kertas putih" yang kosong, dan semua pengetahuan berasal dari pengalaman.

2.    George Berkeley: Berkeley mengembangkan pandangan empirisnya dengan teori bahwa benda-benda fisik hanyalah sekumpulan ide atau persepsi yang ada dalam pikiran manusia. Pandangan ini dikenal sebagai idealisme subjektif.

3.    David Hume: Hume merupakan filsuf empiris Skotlandia yang terkenal dengan karyanya yang berjudul "A Treatise of Human Nature". Ia mempertanyakan dasar-dasar pengetahuan dan memperdebatkan konsep-konsep seperti penyebab dan efek.

Pengikut Empirisme

Meskipun tokoh-tokoh tersebut merupakan pemikir terkemuka dalam aliran empirisme, ada juga banyak filsuf dan ilmuwan lain yang terinspirasi oleh ide-ide mereka. Pengikut empirisme terdiri dari berbagai kalangan, termasuk filsuf, ilmuwan, dan ahli teologi.

Pengaruh Empirisme

Empirisme memiliki pengaruh yang besar dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, filsafat, psikologi, dan politik. Dalam ilmu pengetahuan, metodologi empiris menjadi dasar bagi metode ilmiah modern. Dalam filsafat, pandangan empiris telah membentuk banyak konsep dan teori yang mendasari pemikiran kontemporer. Dalam psikologi, pendekatan empiris digunakan dalam penelitian dan terapi. Dalam politik, konsep empiris sering digunakan untuk membentuk kebijakan publik dan hukum.

Empirisme terus menjadi salah satu aliran filsafat yang paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran manusia. Pandangan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman indrawi telah membentuk dasar bagi banyak bidang pengetahuan dan mempengaruhi cara kita memahami dunia.