Misteri Kosmologi Anaximander: Bumi, Pusat Alam Semesta, dan Bentuk Silindrisnya

Anaximander Filsuf Konseptor Aperon
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Konsepsi Anaximander tentang posisi bumi dan bentuknya menarik perhatian. Artikel ini membahas pandangan uniknya serta dampaknya dalam sejarah pemikiran manusia. Bacalah selengkapnya!

Sumbangan Filsuf Kuno dalam Ilmu Pengetahuan: Dari Aristoteles ke Ptolemy

Anaximander, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup sekitar abad ke-6 SM, adalah murid dari Thales. Dalam sejarah filsafat Barat, ia dikenal karena kontribusinya yang revolusioner terhadap pemikiran kosmologis. Salah satu konsepsi kontroversialnya adalah pandangannya bahwa bumi berada di pusat alam semesta dan memiliki bentuk silindris.

Konsep Pusat Bumi

Mengapa Pemikiran Socrates Begitu Mendalam Bagi Plato, Xenophon, dan Alcibiades?

Anaximander mempercayai bahwa bumi adalah pusat alam semesta, sebuah gagasan yang sangat berbeda dari pandangan modern tentang tata surya. Baginya, bumi adalah titik pusat di sekitar mana seluruh alam semesta berputar. Meskipun konsep ini bertentangan dengan pengetahuan ilmiah modern, ia mencerminkan pemahaman kuno tentang posisi dan peran bumi dalam kosmos.

Bentuk Silindris Bumi

Hubungan Dekat Socrates dengan Alcibiades: Antara Pengajaran Filsafat dan Persahabatan Kontroversial

Salah satu aspek unik dari pandangan Anaximander adalah konsep bahwa bumi memiliki bentuk silindris. Menurutnya, bumi tidak datar seperti yang dipercayai banyak orang pada zamannya, tetapi lebih mirip dengan tabung atau silinder. Konsep ini menunjukkan usaha Anaximander untuk memahami struktur bumi secara lebih kompleks.

Implikasi Kosmologis

Halaman Selanjutnya
img_title