9 Quote dan Kutipan Terbaik dalam Kakawin Sutasoma Karya Empu Tantular
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Kakawin Sutasoma, karya monumental Empu Tantular, pujangga Jawa Kuno yang ternama, tak hanya indah dan sarat makna, tetapi juga kaya dengan quote dan kutipan inspiratif.
Kata-kata bijaknya mampu membangkitkan semangat, memberikan panduan hidup, dan mengantarkan pembacanya pada pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai luhur budaya Jawa.
Berikut adalah 9 quote dan kutipan terbaik dalam Kakawin Sutasoma yang patut direnungkan dan diamalkan dalam kehidupan:
1. "Manunggaling Kawula Gusti" (Persatuan Manusia dengan Tuhan)
"Tan hana dharma ngawini, tan hana moksa ngawini, tan hana buddhi ngawini, tan hana wisesa ngawini, yekaning kawula Gusti tan hana ngawini."
Artinya: "Tidak ada dharma yang kawin, tidak ada moksa yang kawin, tidak ada buddhi yang kawin, tidak ada wisesa yang kawin, hanya persatuan manusia dengan Tuhan yang tidak kawin."
Kutipan ini menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan. Kesatuan ini merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati dan terbebas dari belenggu duniawi.
2. "Sangkan Paraning Dumadi" (Asal-Usul dan Tujuan Akhir Kehidupan)
"Saking nguni tan hana tan hana, mula tan hana tan hana, ingsun tan hana tan hana, tan hana ingsun, tan hana ingsun."
Artinya: "Dari semula tidak ada, tidak ada, mulanya tidak ada, tidak ada, aku tidak ada, tidak ada, tidak ada aku, tidak ada aku."
Kutipan ini mengajak kita untuk merenungkan hakikat keberadaan manusia. Dari mana kita berasal, dan ke mana kita akan kembali? Jawabannya adalah Brahman (Tuhan), sumber dari segala sesuatu.
3. "Tri Dharma" (Tiga Kewajiban Manusia)
"Dharma atma, dharma pitra, dharma raka, yekaning dharma telu."
Artinya: "Dharma atma, dharma pitra, dharma raka, itulah tiga kewajiban."
Kutipan ini mengingatkan kita tentang tiga kewajiban utama manusia: dharma atma (kewajiban kepada Tuhan), dharma pitra (kewajiban kepada leluhur), dan dharma raka (kewajiban kepada sesama manusia dan alam semesta).
4. "Moksa" (Terbebas dari Siklus Reinkarnasi)
"Moksa ingaran, tan hana ingaran, tan hana moksa ngawini."
Artinya: "Moksa itu tidak bernama, tidak ada namanya, moksa tidak kawin."
Kutipan ini menjelaskan tentang konsep moksa, yaitu terbebas dari siklus reinkarnasi dan bersatu dengan Brahman. Moksa adalah tujuan akhir kehidupan manusia yang ingin dicapai melalui proses spiritual.
5. "Kasih Sayang dan Kebijaksanaan"
"Kasih sayang itu bagaikan matahari yang menerangi dunia, dan kebijaksanaan bagaikan bulan yang memberikan cahaya di malam hari."
Kutipan ini menandakan pentingnya kasih sayang dan kebijaksanaan dalam hidup. Kasih sayang mampu menghangatkan hati dan menjalin hubungan yang harmonis, sedangkan kebijaksanaan memberikan pencerahan dan membantu kita dalam mengambil keputusan yang tepat.
6. "Kesabaran dan Ketekunan"
"Jalan menuju kebahagiaan sejati membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Kita harus terus berusaha dan pantang menyerah dalam menghadapi rintangan."
Kutipan ini mengingatkan kita bahwa mencapai tujuan hidup membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Kita harus bersabar dan tekun dalam menjalani prosesnya.
7. "Kesadaran dan Penuh Perhatian"
"Hiduplah dengan penuh kesadaran dan perhatian. Sadari setiap langkah dan nikmati setiap momen dalam hidup."
Kutipan ini mengajak kita untuk hidup di masa kini dan menikmati setiap detik yang ada. Jangan terjebak dalam penyesalan masa lalu atau kecemasan akan masa depan.
8. "Syukur dan Keikhlasan"
"Bersyukurlah atas setiap nikmat yang kita terima, sekecil apa pun itu. Terimalah setiap cobaan dengan keikhlasan hati."
Kutipan ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki dan menerima setiap cobaan sebagai bagian dari proses pembelajaran.
9. "Menemukan Kebahagiaan Sejati"
"Kebahagiaan sejati tidak datang dari luar, tetapi dari dalam diri kita sendiri. Temukanlah kebahagiaan dalam diri sendiri dan bagikanlah dengan orang lain."
Kutipan ini memberikan pesan mendalam tentang makna kebahagiaan sejati. Kebahagiaan bukan sesuatu yang bisa dibeli atau didapatkan dari orang lain, melainkan berasal dari dalam diri kita sendiri. Dengan menemukan kebahagiaan dalam diri, kita dapat memancarkannya kepada orang lain dan menciptakan dunia yang lebih indah.
Kakawin Sutasoma bukan hanya sebuah karya sastra yang indah, tetapi juga sumber ilmu dan kebijaksanaan yang tak ternilai.
Quote dan kutipan-kutipan di atas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan Kakawin Sutasoma.
Mempelajari karya ini dapat membantu kita untuk memahami nilai-nilai luhur budaya Jawa, menjalani hidup yang lebih bermakna, dan mencapai kebahagiaan sejati.