Parmenides: "Jalan Kebenaran berbeda dari Jalan Penampakan"

Parmenides
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Parmenides, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup pada abad ke-5 SM, terkenal dengan pernyataannya yang menggugah pikiran: "Jalan Kebenaran berbeda dari Jalan Penampakan." Pernyataan ini tidak hanya merupakan ungkapan filosofis yang dalam, tetapi juga merupakan prinsip dasar dalam karya utamanya yang terkenal. Dalam artikel ini, kita akan menguraikan makna dan implikasi dari pernyataan ini, serta relevansinya dalam konteks filsafat modern.

Pertanyaan yang Mengubah Dunia: Bagaimana Socrates Menggunakan Dialog untuk Menggali Kebenaran

Signifikansi Pernyataan

Pernyataan Parmenides ini menyoroti perbedaan antara pengetahuan yang benar, yang diperoleh melalui akal budi dan rasionalitas, dengan pandangan yang keliru atau ilusi yang dapat membingungkan persepsi manusia. Bagi Parmenides, "Jalan Kebenaran" adalah jalan yang mengarah kepada pemahaman yang sejati tentang realitas, sementara "Jalan Penampakan" adalah jalan yang didominasi oleh ilusi dan opini yang salah.

Moralitas Berakar pada Kebenaran: Pandangan Plato tentang Etika dan Kehidupan Bermoral

Implikasi Filosofis

1.    Pentingnya Rasionalitas: Pernyataan ini menekankan pentingnya menggunakan akal budi dan logika untuk mencapai pemahaman yang benar tentang realitas. Bagi Parmenides, hanya melalui proses pemikiran yang rasional manusia dapat mencapai kebenaran.

Kebenaran di Ujung Racun: Bagaimana Socrates Membela Kebebasan Berpikir Hingga Akhir Hayatnya

2.    Kritik terhadap Pengamatan Sensorik: Parmenides meragukan keandalan pengamatan sensorik manusia dan meyakini bahwa hanya melalui pikiran dan rasionalitas kita dapat memahami realitas yang sejati.

Relevansi dalam Konteks Modern

Halaman Selanjutnya
img_title